WAKIL Bupati Lembata, Muhamad Nasir, berbicara tentang pentingnya perbaikan tata kelola pemasaran komoditi daerah dengan menjadikan investor sebagai mitra strategis dalam distribusi. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah produk lokal dan kesejahteraan masyarakat.
Salah satu upaya konkret yang akan mereka lakukan dalam kurun waktu 100 hari kerja adalah berkolaborasi dengan investor untuk mendukung sejumlah kegiatan dari program Nelayan Tani Ternak (NTT).
Investor ikan tuna, Arang dan Porang hingga investor Ternak dikabarkan akan masuk ke Lembata. Semua komoditas non mineral itu akan mereka beli. Kanis-Nasir juga akan mempermudah izin investasi supaya pengusaha dari luar merasa betah berbisnis di Lembata.
Wabup Nasir juga akan membantu Bupati Kanis menstabilkan harga dan distribusi barang yang selama ini hanya dimonopoli oleh pengusaha tertentu.
“Pemerintah harus hadir dengan inovasi yang bisa mendukung dan menaikan pertumbuhan ekonomi,” ujar Wabup Nasir kepada wartawan saat konferensi pers usai syukuran pelantikan di kantor bupati Lembata, Selasa 4 Maret 2025 malam.
Bersama Bupati Kanis, mereka berencana membentuk Badan Tata Niaga sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan petani di daerah tersebut.
Langkah ini mencerminkan komitmen pemerintah daerah dalam menciptakan stabilitas harga komoditas dan melindungi petani dari fluktuasi pasar yang merugikan.
Pembentukan Badan Tata Niaga ini juga dianggap sebagai sinyal kuat pemerintah daerah dalam menghadapi dominasi pengusaha besar di Lembata. Dengan adanya badan ini, diharapkan distribusi dan pemasaran hasil pertanian dapat lebih terkontrol, sehingga petani mendapatkan harga yang layak dan adil.
Dalam 100 hari pertama kepemimpinannya, pasangan Bupati Kanis dan Wabup Nasir menyiapkan tiga agenda utama, salah satunya adalah fokus pada stabilitas harga komoditas. Hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam menanggapi permasalahan yang dihadapi petani, terutama terkait ketidakstabilan harga yang dapat mempengaruhi pendapatan dan kesejahteraan mereka.
Melalui inisiatif ini, pemerintah Kabupaten Lembata menunjukkan komitmennya untuk memberdayakan petani lokal dan memastikan bahwa mereka mendapatkan manfaat maksimal dari hasil pertanian. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah secara keseluruhan.(tim/red/)