SEBUAH video viral memperlihatkan juru kampanye (jurkam) salah satu Paslon Pilkada di Kabupaten Lembata, memberikan pernyataan kontroversial saat kampanye di Kecamatan Atadei.
Dalam video yang di posting akun Facebook Anjas Witak di Grup Facebook Bicara Lembata New pada Kamis 31 Oktober 2024 malam, memperlihatkan jurkam tersebut tengah semangat berorasi.
Di hadapan masyarakat Atadei, jurkam yang diduga bernama Pius Namang ini dengan tegas mengatakan bahwa orang Atadei jangan bermimpi menjadi bupati atau wakil bupati Lembata karena menurut dia, jumlah pemilih di daerah itu terlalu sedikit.
Tak hanya itu, jurkam tersebut bahkan secara lugas menegaskan bahwa tidak ada rumus bagi orang Atadei menjadi bupati atau wakil bupati di kabupaten satu pulau itu.
Jurkam yang dikabarkan pernah menjadi anggota DPRD Lembata ini pun berkata, masyarakat Atadei akan menderita selama lima tahun jika mereka hanya fokus mendukung figur dari wilayah Atadei.
Pernyataan ini mendapat kritik tajam dari berbagai kalangan, termasuk warga Atadei yang merasa terdiskriminasi.
“Ingat kita pilih pemimpin Lembata bapa sayang. Stop sudah bangun sekat2 dan kampanye seperti ini. Biarkan masyarakat menimbang dan menentukan pilihan pemimpinnya secara bijak. Jangan intimidasi masyarakat yang empunya kedaulatan tertinggi. Salam santun bapa,” komentar akun Facebook Patalove Wim Kedang, menanggapi pernyataan di dalam video itu.
Reaksi cepat pun muncul dari berbagai elemen masyarakat, termasuk dari para warganet sewaktu menanggapi postingan video tersebut.
Sejumlah aktivis lokal juga tak tinggal diam. Mereka menyoroti serius pernyataan jurkam tersebut. Menurut mereka, jurkam itu sangat tidak menjaga etika dalam politik dan menghargai semua calon tanpa memandang latar belakang daerah pemilihannya.
Para aktivis itu menilai, orasi jurkam tersebut sudah dan sedang mencederai wibawa masyarakat Atadei sekaligus mencoreng demokrasi di Lembata.
Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Lembata Herman Tadon belum lama ini menegaskan, bahwa semua calon memiliki hak yang sama untuk berpartisipasi dalam pemilihan, dan mendorong para jurkam untuk lebih berhati-hati dalam menyampaikan pernyataan.
Kondisi ini menambah dinamika dalam pemilihan bupati dan wakil bupati Lembata mendatang, dimana setiap suara dari seluruh lapisan masyarakat harus dihargai dan didengarkan.
Berikut pernyataan jurkam seperti dikutip dalam postingan video tersebut.
“Kamu jangan bermimpi orang Atadei ini. Bermimpi maksudnya apa, kita punya pemilih cuma enam ribu lebih, enam ribu seratus tujuh puluhan. Kamu orang Atadei ambisi untuk jadi bupati atau wakil bupati rumusnya dari mana datang, betul to ina ama, jangan bermimpi seperti itu, karena ketika kita fokus pada kita punya orang, pada saat kita kalah, kita menderita selama lima tahun, itu bapa mama harus ingat itu,”.(Tim-Red/)