KATAWARGA.ID – Sinun Petrus Manuk sudah mendaftar di sejumlah partai politik sebagai bakal calon bupati Lembata pada Senin 29 April 2024 lalu.
Saat itu, pendaftaran berlangsung di PKS, PAN, Perindo, PDI Perjuangan dan Gerindra. Rencananya, dalam waktu dekat Petrus Manuk juga akan mendaftar di PKB.
Disela-sela pendaftaran, mantan Kadis Pendidikan NTT itu mengaku sudah merancang sejumlah program prioritas yang akan mereka kerjakan selama lima tahun. Salah satu menurut dia adalah Pendidikan.
Menurutnya, pendidikan masuk dalam prioritas pembangunan pemerintah. Oleh karena itu, semua urusan yang berkaitan dengan masalah pendidikan dan nasib para guru akan diperhatikan dengan serius.
Petrus Manuk mengaku sangat paham dengan urusan pendidikan. Pasalnya, selama menjadi Kadis Pendidikan dimasa Gubernur Frans Lebu Raya, dia mementori semua urusan pendidikan di seluruh kabupaten/kota di NTT.
Petrus Manuk juga tahu betul suka duka yang dirasakan oleh para guru, karena sebelum menduduki sejumlah jabatan strategis di Pemprov NTT, dia sempat menjadi guru selama beberapa tahun di Kota Kupang.
Berangkat dari pengalaman menjadi Guru dan Kadis Pendidikan NTT, Ketua Kwarda NTT ini merasa mampu untuk mengurus sekaligus mengatasi permasalahan pendidikan dan guru di kabupaten Lembata.
“Pendidikan sangat penting, saya paham betul karena basic saya Guru, dan ini menjadi prioritas,” ujar Petrus Manuk saat itu.
Tak hanya itu, mantan pejabat bupati Lembata ini juga ingin kabupaten Lembata keluar dari masalah kemiskinan.
Dia berujar, selama menjadi pejabat bupati Lembata sembilan bulan, dia tahu betul apa saja yang harus dikerjakan untuk mengembangkan daerah.
Selama di Kupang, dirinya juga selalu mengikuti perkembangan di kabupaten Lembata.
Saat ini menurutnya, angka kemiskinan di Lembata cukup tinggi yakni sekitar 24,78 persen dari 143 ribu penduduk Lembata.
Dampak dari kemiskinan ini juga menurut dia, menyebabkan tujuh desa di Lembata masuk kategori sangat tertinggal.
Oleh karena itu, masalah kemiskinan juga masuk dalam wacana pembangunan yang akan dikerjakan selama lima tahun. “Itulah persoalan kemiskinan yang menggelitik saya. Masa semua keluarga saya disini alami hal seperti ini,” teranya.
Untuk mengeluarkan sejumlah desa yang masuk kategori sangat tertinggal itu, Petrus Manuk akan mengajukan proposal untuk menaikkan status desa menjadi tidak tertinggal.
Lebih jauh lagi, Petrus Manuk juga menyampaikan sejumlah isu pembangunan yang akan dia kerjakan dalam kurun waktu lima tahun mendatang seperti masalah perempuan dan anak, BBM, ekonomi, Kebudayaan dan lainnya. (Redaksi/)