KATAWARGA.ID – Sinun Petrus Manuk (SPM) resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati kabupaten Lembata di sejumlah partai politik pada Senin 29 April 2024.
Disaksikan katawarga.id, Petrus Manuk didampingi Istri Patrisia Sumarni Nenong dan sejumlah perwakilan tokoh Ile Ape hadir mengikuti proses pendaftaran tersebut.
Sebelum pendaftaran, Petrus Manuk dan keluarga mengadakan upacara adat minta restu Leluhur dan Lewotana di Rumah Adat suku Manuk di Kampung Lama Napaulun, Desa Bungamuda
Upacara adat juga berlangsung di Kota Onen, Lewotolok, Desa Amakaka, dan di Namang Lewo Tukan, Desa Laranwutun.
PAN Seperti Keluarga Sendiri
Tiba di sekretariat DPC PAN Lembata, Petrus Manuk yang didamping Istri Patrisia Sumarni Nenong dan sejumlah perwakilan tokoh Ile Ape yang diterima oleh Tim Lima DPC PAN Lembata.
Ketua Tim Lima DPC PAN Lembata, Majid Suryadi yang didampingi Yohanes Bayo Nilan, Yusuf Maswari, Gaspar Sio Apelaby mengapresiasi proses pendaftaran yang dilakukan Petrus Manuk.
Menurut dia, kehadiran Petrus Manuk dan keluarga serta para tokoh di seputaran Ile Ape merupakan sinyal bahwa mantan Kadis Sosial NTT ini sangat serius untuk maju sebagai calon bupati Lembata.
Petrus Manuk sendiri berujar, bukti dirinya melibatkan keluarga dan para tokoh Ile Ape, karena dia ingin menghormati PAN sebagai partai yang memiliki otoritas tertinggi dalam menentukan calon bupati.
Di sela-sela diskusi bersama Tim Lima, Petrus Manuk juga mengaku bahwa dirinya sudah menganggap PAN seperti keluarga sendiri karena dari dulu, dia dan beberapa pengurus PAN sudah saling kenal kenal.
Bahkan, hubungan pertemanan antara dirinya dengan Ketua DPD PAN NTT Ahmad Yohan juga diakui sudah berlangsung cukup lama.
Usai menyerahkan dokumen pendaftaran, Petrus Manuk juga berjanji akan intens membangun komunikasi politik dengan PAN.
“Partai besar PAN, tentu komunikasi dan silahturami akan tetap saya lakukan,” ujar Petrus Manuk.
Perindo : Mungkin Berjodoh dengan Kami
Bergegas dari PAN, Petrus Manuk bersama tim langsung menyambangi markas DPC Perindo Lembata di bilangan Trans Lembata, Lamahora, Kecamatan Nubatukan.
Ketua DPC Perindo Lembata, Hany Chandra dalam menyambut simpatinya dengan cara pendaftaran yang dilakukan Petrus Manuk.
Menurut Hany, pendaftaran Petrus Manuk ke DPC Perindo merupakan yang paling berbeda dengan beberapa calon yang sudah mendaftarkan diri ke partai mereka.
“Ada yang sudah mendaftar juga tapi mereka pake orang lain, ada yang dengan keluarga atau tim, kalau Pa Piter datang dengan keluarga dan perwakilan orang tua Ile Ape,” ungkap Hany Chandra.
Politisi senior Lembata ini juga sempat menyentil asal usulnya yang berasal sekampung dengan Petrus Manuk.
Dia juga berujar, jika keputusan DPP searah dengan rekomendasi DPC maka bekas Kadis Pendidikan NTT itu bisa mendapat dukungan lingkungan dari Perindo.
“Mungkin berjodoh dengan kami,” ujar Hany Chandra.
Sementara itu, Petrus Manuk sendiri mengatakan bahwa, Perindo merupakan partai besar yang mempunyai kursi di parlemen.
Dirinya juga ingin mendapat dukungan dari Perindo untuk memuluskan Langkah politik menuju Pilkada 27 November 2024 mendatang.
“Mudah-mudahan partai mempertimbangkan supaya penuhi 20 persen,” pinta Petrus Manuk.
PDI Perjuangan, Keputusan Ada di DPP
Di DPC PDI Perjuangan Lembata, Petrus Manuk diterima dengan hangat oleh sejumlah pejabat teras Tim Lima DPC PDI Perjuangan Lembata.
Rafael Ratu, mewakili Tim Lima mengatakan, dokumen yang diajukan bakal calon bupati Petrus Manuk akan mereka verifikasi secara berjenjang.
Terkait keputusan pencalonan, menurut Rafael, akan diputuskan di tingkat DPP di Jakarta.
“Tetap berproses, keputusan ada di DPP PDI Perjuangan,” ungkapnya.
Birokrat senior di masa Gubernur Frans Lebu Raya ini mengaku intens menjalin komunikasi dengan PDI Perjuangan sudah sejak lama sampai pada memutuskan untuk mengambil formular hingga mendaftar sebagi bakal calon bupati.
Selain PDI Perjuangan, Petrus Manuk juga mengaku sudah mendaftar ke sejumlah partai politik, termasuk membangun komunikasi untuk kepentingan koalisi.
Di hadapan Tim Lima, mantan pejabat bupati Lembata ini juga berjanji untuk membangun daerah tanpa sekat. Apalagi polarisasi dan perbedaan pandangan yang bisa memicu perpecahan dan dikotomi akan dia hilangkan.
Gerindra Seperti Rumah Sendiri
Mantan pejabat bupati Lembata ini juga kemudian mendatangi DPC Partai Gerindra Lembata.
Dihadapan Tim Lima DPC Partai Gerindra Lembata, Petrus Manuk mengaku bahwa partai Gerindra sudah dia anggap seperti di rumah sendiri.
“Merasa seperti di rumah sendiri karena semua yang ada di sini kami sudah saling kenal sejak lama,” ungkapnya.
Ketua Kwardan NTT ini juga mengaku sudah membangun komunikasi lintas partai salah satunya dengan partai Gerindra.
Dia juga ingin sinergitas bersama Partai Gerindra semakin lancar agar kebutuhan terpenuhi menjadi 20 persen.
“Saya memang membangun komunikasi dengan PAN dua kursi, PDIP tiga kursi, dan PKS satu kursi,” terangnya.
Sementara itu, Agus Nuban selaku salah satu anggota Tim Lima DPC Partai Gerindra Lembata bersiap, agar Petrus Manuk yang kali ini bertekad menjadi calon bupati harus membawa tiga kursi jika ingin berkoalisi dengan partai Gerindra.
“Kalau Pa Pit sungguh serius maka bawa datang tiga kursi supaya kita bisa memproses lebih lanjut,” ungkapnya.
Tim Lima ini juga mengapresiasi pendaftaran yang dilakukan Petrus Manuk. Menurutnya, kehadiran keluarga dan perwakilan para sesepuh dari Ile Ape sedang menunjukkan kepada partai Gerindra dan masyarakat Lembata bahwa SPM sangat siap untuk ikut berkontestasi di panggung Pilkada.
Tidak hanya itu, Petrus Manuk juga menjawab sejumlah rencana pembangunan jika dia terpilih menjadi calon bupati Lembata.
Ada sejumlah isu pembangunan yang menurut Petrus Manuk layak menjadi prioritas pembangunan Lembata lima tahu ke depan.
Wacana pembangunan itu antara lain, isu Kemiskinan Ekstrim, Perempuan dan Anak, Kemandirian Desa, peningkatan PAD Lembata melalui optimalisasi sumber daya, kelangkaan BBM, Pendidikan dan Pelestarian Kebudayaan Lokal. (Redaksi/)