KATAWARGA.ID – Meski pemilihan gubernur masih cukup lama, namun sejumlah tokoh yang diproyeksi punya peluang untuk maju menjadi gubernur NTT mulai mendapat sokongan dari berbagai wilayah. Salah satunya adalah Johni Asadoma.
Asadoma yang merupakan mantan kapolda NTT mendapat dukungan dari masyarakat kabupaten Lembata. Disana, puluhan anak muda menggelar deklarasi mendukung Johni Asadoma maju sebagai gubernur NTT periode 2024-2029. Puluhan anak muda itu tergabung dalam Relawan Johni Asadoma (RAJA) Lembata.
Deklarasi RAJA Lembata itu berlangsung di posko RAJA Lembata, tepatnya di Pondok Aketode, Kota Lewoleba pada Kamis 21 Maret 2024 sore.
Menurut Koordinator RAJA LEMBATA, Asten Kares, Johni Asadoma adalah sosok yang sangat layak pimpin NTT. Pasalnya, putra asal Alor itu punya sejuta pengalaman semasa menjadi kapolda NTT.
Relawan RAJA Lembata bertekad menangkan Johni Asadoma di kabupaten Lembata padanPilgub NTT di bulan November 2024 mendatang.
Dalam waktu dekat, RAJA Lembata juga akan merekrut tim untuk masuk dalam barisan lawan Johni Asadoma.
Tim RAJA itu kemudian tersebar di 144 desa dan 9 kecamatan di kabupaten Lembata. Jumlahnya di setiap TPS sebanyak 5 orang dan di tingkat kecamatan ada 3 orang.
“Beliau sangat layak jadi Gubernur NTT,” ungkap Asten Kares.
Terkait dukungan politik, Asten Kares mengaku bahwa Johni Asadoma sedang membangun komunikasi dan koordinasi dengan para petinggi partai di tingkat pusat.
Mantan anggota Polisi berngkat Irjen itu juga diakui memiliki banyak akses dan jaringan di tingkat nasional sehingga RAJA Lembata yakin Asadoma mendapat dukungan dari partai politik.
“Ada komunikasi lintas parpol, ini yang sedang berjalan, kami yakin dia pasti maju melalui dukungan partai politik,” tandas Asten Kares.
Untuk diketahui, Irjen. Pol. Johanis Asadoma, SIK, M.Hum. adalah seorang purnawirawan Polri yang jabatan terakhirnya adalah Analis Kebijakan Utama Bidang Misinter Divhubinter Polri. Asadoma, lulusan Akpol 1989 ini berpengalaman dalam bidang brimob.
Asadoma, lulusan Akpol 1989 ini berpengalaman dalam bidang brimob. Selain itu juga beliau merupakan putra daerah Nusa Tenggara Timur yang berasal dari Alor. Jabatan terakhir Jenderal bintang dua ini adalah Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur.
Asadoma juga pernah memimpin Kontingen Garuda Bhayangkara FPU Indonesia pertama yang bergabung dalam Pasukan Perdamaian PBB di Darfur, Sudan. Kontingen tersebut berangkat pada 11 Oktober 2008.
Sebelum masuk taruna Akpol, Johanis Asadoma adalah petinju nasional Indonesia (Amatir) dengan berbagai prestasi tingkat nasional dan internasional. (Redaksi/)