MARS Pilkada yang dirilis oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lembata menjadi sorotan publik setelah munculnya polemik terkait salah satu lirik dalam lagu tersebut.
Beberapa pihak menilai lirik tersebut memiliki kemiripan dengan tagline salah satu pasangan calon bupati dan wakil bupati yang tengah berlaga dalam Pilkada Lembata 2024.
Lagu Mars Pilkada yang diperkenalkan oleh KPU Lembata awalnya ditujukan untuk menyemarakkan pesta demokrasi di kabupaten tersebut serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pilkada. Namun, setelah diluncurkan, beberapa warga dan pengamat politik menyoroti salah satu bagian lirik yang dinilai serupa dengan slogan kampanye dari salah satu pasangan calon.
Perwakilan dari salah satu tim sukses calon bupati yang merasa dirugikan, dikabarkan akan menyampaikan keberatannya secara resmi kepada KPU Lembata.
Mereka menilai bahwa penggunaan lirik tersebut berpotensi menguntungkan salah satu pihak dan mengurangi netralitas KPU sebagai penyelenggara pemilu.
“Ini bukan hanya soal kemiripan kata, tapi juga soal persepsi publik. Kami khawatir ini mempengaruhi penilaian masyarakat terhadap netralitas penyelenggara pemilu,” ungkap Ben Baon, tim sukses dari salah satu pasangan calon.
Di sisi lain, Ketua KPU Lembata, Herman Tadon mengaku, tidak ada unsur kesengajaan dalam pembuatan lirik tersebut karena karya tersebut diproduksi melalui sayembara dan sejumlah penilaian teknis tim juri.
Pihak KPU menyatakan bahwa lirik Mars Pilkada dirancang dengan tujuan untuk mencerminkan semangat demokrasi dan partisipasi masyarakat, tanpa adanya afiliasi atau kemiripan dengan salah satu pasangan calon.
“Lagu ini dihasilkan melalui proses sayembara dan penilaian yang obyektif para juri. Memang ada kesamaan penggalan kalimat dalam lagu dengan tagline salah satu pasangan calon tapi lagu ini ada sebelum pasangan calon sehingga bagi kami tidak masalah,” ungkap Herman.
Situasi ini memunculkan reaksi beragam di masyarakat. Beberapa pihak mendukung protes yang dilayangkan oleh tim sukses pasangan calon, sementara yang lain menganggap polemik ini hanya dibesar-besarkan.
Meskipun begitu, KPU Lembata menyatakan komitmennya untuk terus menjaga integritas dan keadilan dalam penyelenggaraan Pilkada, serta mengajak seluruh masyarakat untuk tetap fokus pada substansi pemilihan dan memilih berdasarkan visi, misi, dan program kerja yang diusung oleh para calon.(Tim-Redaksi/)