BANJIR yang melanda Desa Tapolangun, Kecamatan Lebatukan, Kabupaten Lembata, pada akhir pekan lalu, menyisakan duka bagi banyak keluarga yang rumahnya terendam lumpur.
Namun, bantuan datang dari seorang polisi yang juga merupakan Bhabinkamtibmas setempat, AIPDA Frangky Molle yang terjun langsung ke lokasi untuk membantu warga membersihkan lumpur yang menutupi rumah-rumah mereka.
Keterlibatan Frangky dalam kegiatan ini bukan hanya sebagai aparat keamanan, tetapi juga sebagai bagian dari upaya nyata membangun hubungan yang lebih dekat dan solidaritas antara polisi dan masyarakat.
Dengan mengenakan seragam dinas, Frangky bergotong royong bersama warga membersihkan lumpur yang menggenangi halaman dan bagian dalam rumah akibat hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut.
Putra asal Kupang ini menjelaskan bahwa, upaya membantu masyarakat seperti itu merupakan tugasnya sebagai anggota Polisi untuk selalu dekat dengan masyarakat, baik di saat senang maupun dalam kondisi sulit.
Selama kurang lebih dua tahun bertugas sebagai Bhabinkamtibmas, dirinya selalu hadir bersama masyarakat dan membantu warga yang mengalami bencana seperti ini.
Bahkan menurutnya, spirit Presisi yang diturunkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjadi semangat tersendiri untuk dirinya hadir dan berbaur dengan masyarakat di pelosok Lebatukan.
“Sekitar belasan rumah yang tergenang banjir,” ujarnya ketika dikonfirmasi, Senin 24 Maret 2025.
Selain membersihkan rumah-rumah yang tertimbun lumpur, polisi yang sudah 20 tahun bertugas di Lembata ini pun aktif memberikan edukasi kepada warga untuk selalu siaga terhadap ancaman banjir.
“Membantu warga memberikan sosialisasi untuk siaga dan waspada terhadap banjir susulan sekaligus membantu warga untuk membersihkan rumah yg terdampak banjir,” ungkapnya.
Warga Desa Tapolangun mengungkapkan rasa terima kasih mereka atas kepedulian yang ditunjukkan oleh Polisi 39 tahun itu.
Damian Tapobali, seorang warga Desa Tapobali memberikan apresiasi kepala AIPDA Frangky Molle karena sudah membantu warga yang dilanda bencana.
“Terima kasih Pak Polisi Franky Bhabinkamtibmas Desa Tapolangu, meskipun dengan pakaian Dinas rela berkorban membantu kami masyarakat yang terkena dampak bencana banjir Tanggal 22 Maret 2025,” ungkap Damian.
Dengan aksi nyata ini, AIPDA Frangky kembali menunjukkan bahwa peran polisi tidak hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai pelindung dan pengayom masyarakat dalam setiap keadaan, termasuk dalam situasi bencana.
Keterlibatan aktif seperti ini diharapkan dapat terus mempererat hubungan antara polisi dan masyarakat, menciptakan lingkungan yang lebih aman, damai, dan penuh solidaritas.(tim/red/)