KEPOLISIAN Resor Lembata terus melakukan pendalaman terhadap kasus penyiraman air keras yang menimpa Meiysa (13) siswa SMP Negeri 1 Nubatukan di Lembata. Pihak kepolisian juga berencana memeriksa sejumlah saksi dan berkoordinasi dengan Kejaksaan Negeri Lembata demi mempercepat penanganan kasus ini.
Kejadian tragis itu terjadi di Senin 14 Oktober 2024 pagi saat Meiysa dalam perjalanan ke sekolah, tetiba, dua orang tak dikenal yang mengendarai Honda Beat Merah menyiram wajah Meisya dengan cairan yang diduga air keras. Cairan tersebut mengenai wajah, menyebabkan luka bakar parah pada mata dan mulut korban.
Usai melancarkan aksinya, dua pelaku itu melarikan diri. Beberapa saksi mata juga mengaku tidak mengenal identitas para pelaku karena mereka mengenakan masker dan jilbab.
Hingga kini Polisi masih berupaya melakukan pencarian. Penyelidikan mendalam juga dikabarkan tengah dilakukan pihak kepolisian.
Kapolres Lembata, AKBP I Gede Eka Putra Astawa ketika dikonfirmasi katawarga.id pada Senin 14 Oktober 2024 malam, menyatakan bahwa Tim Penyidik sedang melakukan penyelidikan mendalam.
Beberapa saksi juga dikabarkan akan dimintai keterangan oleh Tim Penyidik Polres Lembata.
“Penyidik sedang lakukan pengembangan. Tetap optimis, kasus ini akan kita upayakan secara maksimal,” ungkap Putra Astawa.
Selain Polisi, Putra Astawa mengatakan bahwa, pihaknya juga melibatkan Tim Kejaksaan Negeri Lembata untuk membantu mengusut sekaligus menangkap dua pelaku itu.
Sementara itu, kondisi korban masih dalam perawatan intensif di rumah sakit. Tim medis menyampaikan bahwa korban mengalami luka serius di bagian wajah, khususnya pada mata dan mulut yang terkena cairan berbahaya tersebut. Dokter RSUD Lewoleba yang menangani korban menyatakan bahwa penanganan medis jangka panjang mungkin diperlukan untuk memulihkan kondisinya.
Masyarakat Lembata menyambut baik langkah-langkah yang telah diambil oleh pihak berwenang dan berharap pelaku segera ditangkap.
Selain itu, kasus ini juga memicu seruan dari masyarakat agar pihak sekolah dan kepolisian meningkatkan pengamanan, terutama pada jam-jam pergi dan pulang sekolah.(Tim-Red/)