ANGGOTA Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lembata, John Batafor secara tegas mendesak Bupati Lembata segera membatalkan pengadaan tiga unit mobil mewah bagi pimpinan DPRD. Pengadaan ini dinilai merugikan keuangan daerah, terutama di tengah krisis anggaran yang sedang dialami masyarakat Lembata.
Hal ini disampaikan John Batafor usai mengikuti sidang Paripurna DPRD Lembata, Selasa 24 September 2024.
Menurut John, alokasi duit miliaran untuk membeli tiga mobil mewah tersebut merupakan langkah yang tidak bijaksana. Bahkan, menurut dia, itu merupakan bentuk pemborosan anggaran daerah.
Dia berujar, kebijakan yang hanya memprioritaskan kemewahan pejabat seperti itu bikin masyarakat merasa “ditampar”.
Desakan keras Politisi Nasdem ini juga disertai kemungkinan mengajukan mosi tidak percaya kepada Bupati jika pengadaan tiga unit mobil itu tetap dilanjutkan. Pasalnya, selain menyia-nyiakan uang rakyat, tapi juga mencederai kepercayaan publik terhadap pemerintah daerah.
“Rakyat sudah cukup menderita, jangan tambah lagi dengan keputusan yang tidak masuk akal ini. Saya akan terus melawan kebijakan yang tidak pro rakyat ini sampai pembatalan benar-benar dilakukan,” tegas John Batafor.
Sementara itu, Sekretaris DPRD Kabupaten Lembata (Sekwan), Nasrun Neboq beberapa waktu lalu mengatakan bahwa, pengadaan tiga mobil pimpinan DPRD itu berdasarkan perintah aturan dan standar yang berlaku.
Anggaran untuk pembelian tiga mobil itu juga, dia bilang, sudah ditetapkan dalam APBD Murni Lembata tahun 2024 dengan nilai pengadaan per satu unit sekitar 500 juta rupiah.
Ihwal tiga mobil pimpinan DPRD yang lama, Nasrun mengaku, segera dilakukan pemutihan dan menjadi milik tiga mantan pimpinan DPRD yakni, Piter Gero, Frans Gewura dan Begu Ibrahim.
Walau begitu, John mengatakan, dampak dari pengadaan tiga mobil baru dan pemutihan tiga mobil pimpinan yang lama itu mengakibatkan daerah kehilangan hampir 3 miliar rupiah lebih.
Betapa tidak, tiga mobil pimpinan yang lama itu rencananya akan dibeli dengan harga per unit 40 persen dari harga beli 500 juta. Karena ada penyusutan maka harganya akan turun di kisaran 400 juta per unit.
Dari 400 juta itu, dikali 40 persen maka per unitnya dikenakan harga 160 juta, sehingga total harga tiga mobil bekas itu mencapai 480 juta rupiah.
Mengingat harga dealer tiga mobil Pajero yang lama ini mencapai 1,5 miliar, dikurangi 480 juta, sehingga menurut John, daerah kehilangan uang sekitar 1 miliar lebih.
Sudah kehilangan 1 miliar lebih, daerah kembali menganggarkan sekitar 1,5 miliar lagi untuk membeli tiga mobil untuk tiga pimpinan dewan yang baru. Dari sini John kecewa karena daerah kembali kehilangan uang hampir mencapai 3 miliar.
Ihwal itu semua, Sekretaris Nasdem Lembata ini bersikukuh untuk menyelamatkan uang miliaran rupiah tersebut supaya bisa dialokasikan untuk kepentingan rakyat.
“Tiga mobil yang lama itu masih sangat layak dipakai, lalu beralasan karena aturan, ini saya pikir tidak bijaksana. Kita hanya sibuk urus kemewahan pimpinan, sementara diluar sana masih banyak sekali rakyat menderita kelaparan,” tandas John Batafor.
Seiring dengan tekanan yang semakin meningkat dari wakil rakyat, publik Lembata kini menantikan apakah Bupati akan tunduk pada desakan tersebut atau justru bersikukuh melanjutkan pengadaan yang dianggap sebagai simbol kemewahan yang tak pantas itu.(Tim-Red/)