LEMBATA – Sulitnya lapangan kerja di kabupaten Lembata bukan lagi menjadi rahasia umum, banyak anak muda usia produktif tidak memiliki pekerjaan yang layak, salah satu faktor adalah tidak mempunyai keterampilan khusus (minim skill).
Sekretaris Pimpinan Kecamatan Nubatukan Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Mercurius Megun alias Rius Purab menyampaikan bahwa di Lembata banyak sekali anak muda usia produktif yang menganggur, selain ketiadaan modal, faktor paling mendasar adalah anak muda tidak punya keterampilan khusus sehingga tidak berani berwirausaha.
Masalah ini, menurut Rius Purab, merupakan problem bersama yang harus di carikan solusi oleh semua komponen daerah ini, baik Pemerintah, DPRD, elemen masyarakat lainnya, termasuk dirinya sebagai penggiat partai politik.
Pemilik Kedai daging babi di Lewoleba ini menyampaikan bahwa ada gagasan yang sering didiskusikan di internal Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Lembata, yaitu Pemerintah segera membangun Balai Latihan Kerja (BLK).
Tujuan dari adanya BLK itu, sebut Rius Purab, untuk melatih, mendidik dan mengasah kemampuan anak muda Lembata usia produktif yang selama ini tidak mempunyai aktifitas ekonomi karena tidak mempunyai keterampilan untuk bisa optimis merintis karier di sejumlah bidang usaha.
“Khusus untuk berwirausaha, harus ada BLK, kami di PKN rutin membahas ini, dan ini jadi agenda kami kedepan,” kata Alumni Organisasi Ammapai Kupang ini.
Sementara itu Sadam H. Kasman salah satu Kader Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Lembata secara bersamaan menyampaikan bahwa anak muda Lembata harus menjadi ujung tombak pembangunan ekonomi daerah ini, olehnya itu anak muda usia produktif daerah ini, harus diberdayakan, salah satu cara kita adalah mengasa skill anak muda kita yang belum mempunya keterampilan di Balai Latihan Kerja (BLK).
Sadam menyebut, jka Pemda Lembata belum memikirkan hal itu, maka lembaga Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lembata bisa menggunakan hak inisiatifnya untuk melahirkan Perda tentang Balai Latihan Kerja melalui Perda Inisiatif.
“Hal ini,sudah banyak dilakukan oleh daerah-daerah lain di luar NTT, ruang otonomi daerah dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk kemajuan daerahnya,” ujar Sadam.
Mantan Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PBHMI) ini mendorong DPRD Lembata untuk berpikir soal balai latihan kerja yang bisa menyedot banyak anak muda untuk bergabung mengembangkan skil dan kemampuan berwirausaha.
“Ini soal kemauan para pemegang kuasa politik daerah ini, apakah mau buat terobosan-terobosan untuk kemajuan daerah atau memang ingin bergerak biasa-biasa saja,” ucap politisi muda asal desa Kalikur ini
Sadam berharap DPRD Lembata disisa waktu periode pengabdian ini dapat melahirkan Perda Inisiatif tentang Balai Latihan Kerja untuk kemajuan Lembata.(Red)