LEMBATA – Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, NTT kembali meletus pada Senin 19 September 2023, tepat pukul 16:31 WITA.
Tinggi kolom abu akibat letusan mencapai 700 meter di atas puncak atau sekitar 2.123 meter di atas permukaan laut.
“Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat laut,” tulis Stanis Ara Kian, Kepala Pos Pengamat Gunung Api Ile Lewotolok dalam laporan yang diterima media, Senin 19 September 2023.
Erupsi ini terekam di seismogram PGA Ile Lewotolok di Desa Laranwutun, Kecamatan Ile Ape, dengan amplitudo maksimum 36.8 mm dan durasi ±1 menit 57 detik.
Menurut Ara Kian, gunung Ile Lewotolok saat ini sudah open sistem sehingga memungkinan setiap saat terjadi erupsi jika ada suplai magma di dalam kawan.
Ancaman bahaya erupsi juga dilaporkan masih jauh dari lokasi pemukiman.
Saat ini gunung Ile Lewotolok berada pada status level II (Waspada) dengan rekomendasi;
(1) Masyarakat di sekitar gunung Ile Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 2 km dari pusat aktivitas gunung Ile Lewotolok, dan masyarakat Desa Lamawolo, Desa Lamatokan, dan Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dan awan panas dari bagian timur puncak/ kawah gunung Ile Lewotolok.
(2) Untuk menghindari gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan lainnya yang disebabkan oleh abu vulkanik maka masyarakat yang berada di sekitar gunung Ile Lewotolok dapat menggunakan masker pelindung mulut dan hidung serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.
(3) Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung Ile Lewotolok agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.(Red)