ADONARA- Komunitas Pustaka Bambu menggelar Pelatihan Dasar Jurnalistik selama dua hari sejak Minggu-Senin, 30 April – 01 Mei 2022 di Desa Horowura, Kecamatan Adonara Tengah, Kabupaten Flores Timur.
Pelatihan Komunitas Pustaka Bambu yang mengusung tema “Merekam Jejak di Kampung” ini diikuti 12 peserta, yang terdiri dari pelajar SMA dan peserta kategori umum.
Fasilitator pelatihan, Andri Atagoran yang juga Pendiri Komunitas Pustaka Bambu, mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari program Gerakan Literasi yang digagas Pustaka Bambu.
“Kami mulai membiasakan adanya aktifitas literasi literasi di kampung halaman. Materinya masih seputar sejarah dan teknik dasar menulis berita,” kata Andri Atagoran.
“Minimal teman-teman sudah mulai terbiasa menulis sambil kita dorong gerakan membaca di pondok baca yang sudah kami bangun saat ini,” lanjutnya.
Andri menjelaskan, Pustaka Bambu memilih tema “Merekam Jejak di Kampung” semata-mata hanya untuk membiasakan para peserta menulis tentang kampung halaman beserta dengan segala dinamika yang mengikutinya.
“Ada banyak hal yang bisa ditulis mulai dari kehidupan sosial, budaya dan alam. Dengan terbiasa menulis dengan baik dan benar, teman-teman juga sudah mulai menulis hal-hal yang sifatnya edukatif seperti masalah sampah dan lain-lain,” ujar Jurnalis TVRI yang bertugas di Lembata ini.
Sementara itu Merlyn Lewowerang, salah satu peserta mengaku senang mengikuti Pelatihan Dasar Jurnalistik ini. Dia mengakui pernah mengikuti pelatihan jurnalistik sebelumnya tapi penjelasan tidak sedetail kali ini.
“Semoga dengan mengikuti pelatihan jurnalistik ini bisa membuat saya dan peserta yang lain bisa menulis berita apapun yang kami temukan. Terus semakin bijak dalam menulis baik itu media sosial dan lebih baik lagi salam menulis cerita atau berita,” ungkap Merlyn.
Merlyn berharap semakin banyak kaum muda di Horowura terlibat dalam kegiatan pelatihan jurnalistik yang digelar ini. “Kalau ada niat untuk menulis berita tapi masih bingung, bisa bergabung dalam pelatihan ini dan Komunitas Pustaka Bambu,” kata Merlyn mengakhiri pembicaraan.
Tentang Pustaka Bambu
Pustaka Bambu merupakan sebuah komunitas literasi yang berdiri pada tahun 2016. Diawali dengan mendatangkan seribu buku dari Jakarta, sekitar bulan Juli tahun 2016, anggota Komunitas Pustaka Bambu mulai rutin menggelar kegiatan membaca bersama anak-anak di Dusun Epubele, Desa Horowura, Kecamatan Adonara Tengah, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Pada tahun 2022, Komunitas Pustaka Bambu juga mendirikan bangunan Pondok Baca di Dusun Epubele. Saat ini Komunitas Pustaka Bambu terus menggelar kegiatan membaca bersama juga membuka kelas Bahasa Inggris gratis untuk anak-anak.
Semangat untuk menghidupkan budaya literasi ini pula yang mendorong Pustaka Bambu mengembangkan website www.pustakabambu.com , sebagai media untuk mempublikasikan karya-karya tulis anggota komunitas.
Selain itu, hadirnya website ini juga menjadi media informasi bagi khalayak untuk mengenal Komunitas Pustaka Bambu. Komunitas Pustaka Bambu hadir untuk mengajak sesama anak muda untuk saling mendukung di bidang literasi.
Mengusung spirit “Alam Adalah Sekolah dan Setiap Orang Adalah Guru”, Komunitas Pustaka Bambu juga membuka ruang kolaborasi anak muda untuk tumbuh dan berkembang bersama melalui berbagai karya inovatif dan kreatif, seni dan budaya, sambil menjaga keseimbangan hidup bersama alam.(red)