LEMBATA – Piter Gero, salah satu alumni Kawula Karya Lewoleba mengaku cakap memimpin ibadat karena belajar dari guru agama Katolik semasa ia sekolah di SMEA Kawula Karya Lewoleba.
Hal ini Piter Gero Sampaikan sewaktu membawakan sambutan dalam perayaan Emas dan Reuni Akbar Kawula Karya di pelataran SMAK Kawula Karya Lewoleba pada Jumat 7 Juli 2023.
Piter mengisahkan, pasca tamat dari SMEA Kawula Karya, dia merantau ke Negeri Jiran. Di sana, dia bekerja sebagai kuli kayu balak dan juru tombak kelapa sawit di hutan Malaysia.
Suatu ketika di tahun 1990, Piter yang waktu itu masih berusia 20 tahun, dipercayakan memimpin ibadat di barak tempat puluhan pekerja dari NTT itu tinggal.
Meski sempat canggung, dan merasa belum bisa memimpin doa di hadapan puluhan pekerja, namun Piter harus siap. Bermodalkan ilmu agama katolik yang diajarkan Ibu Yuliana Liliweri di almamaternya, membuat Ketua DPRD Lembata ini bisa dengan lancar memandu ibadat tersebut.
“Saat saya merantau di Malaysia, orang suru saya pimpin ibadat di hutan sekitar tahun 1990, saya hanya tau liturgi yang diajarkan guru saya Yuliana Liliweri tentang tata cara liturgi, ajaran agama katolik, dan itu buat saya bisa pimpin dengan lancar,” kenang Piter Gero disambut tepukan tangan ratusan alumni Kawula Karya.
Tidak hanya itu, Piter juga mengaku bahwa, peran SMEA Kawula Karya waktu itu memberikan banyak dampak positif terhadap semua alumninya yang tersebar di seluruh dunia.
“Alumni kalai kita hitung diatas 10 ribu orang,” terang Piter Gero.
Menurut dia, Kawula Karya sudah melahirkan banyak orang besar yang sukses di berbagai jenjang kariernya, mulai dari para imam dan suster di berbagai belahan dunia, para pejabat pemerintah di berbagai wilayah Indonesia, wakil bupati Lembata, para legislator, politisi dan pimpinan partai, akademisi, hingga pengusaha sukses dan kontraktor ternama.
Sederet prestasi para alumnus Kawula Karya ini, sebut Piter, memberikan gambaran nyata bahwa Kawula Karya merupakan salah satu lembaga Pendidikan yang telah sukses membuktikan diri sebagai sekolah yang berkualitas.
“Itulah tempaan dikala itu, mereka mengisi kami, dengan sesuatu yang tak ternilai harganya,” ujar Piter Gero, menambahkan.
Mantan fotografer Lembata di era 2000 ini pun berujar bahwa, kehadiran Yayasan Kawula Karya turut mewarnai kemajuan dunia pendidikan di Lembata dan percaya bahwa Kawula Karya akan tetap eksis.
Bahkan, Piter yang kini menjabat ketua DPRD Lembata juga berjanji untuk memperhatikan almamaternya lewat perannya sebagai pimpinan di lembaga legislatif.
“Ada sedikit anggaran untuk jalan masuk di sekolah ini sudah ada, tinggal di eksekusi,” kata Piter Gero menjanjikan.
Sebagai informasi, dalam perayaan Emas dan Reuni Akbar Kawula Karya ini dihadiri ratusan alumni dari berbagai angkatan. Ratusan alumni Kawula Karya ini juga masing-masing memberikan sejumlah bantuan. Beragam bantuan itu merupakan bukti cinta para alumni terhadap Kawula Karya di setengah abad perjalanan di dunia pendidikan.(Red)