PEMERINTAH Kabupaten Lembata bersama Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) melaksanakan Panen Perdana Jagung Hibrida di Desa Lebewala, Kecamatan Omesuri, pada Rabu, 17 April 2025. Kegiatan ini menjadi langkah awal percepatan realisasi Program Nelayan Tani Ternak yang digagas oleh Bupati Lembata, Kanis Tuaq, dan Wakil Bupati, Muhammad Nasir.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Gubernur NTT, Melki Laka Lena, anggota DPRD Provinsi Yohanes Derosari, dan sejumlah pejabat Pemprov.
Gubernur bersama Bupati dan Wakil Bupati Lembata secara simbolis memulai panen di lahan milik kelompok tani setempat. Acara ini disambut antusias oleh warga dan pelaku pertanian di wilayah Kedang.
Beberapa pejabat teras Lembata seperti Kapolres Lembata, Kejaksaan Negeri Lembata, dan pimpinan Bank NTT Cabang Lewoleba juga diketahui hadir dalam kegiatan itu.
Panen perdana jagung hibrida ini merupakan wujud nyata dari komitmen pemerintah daerah untuk memberdayakan masyarakat melalui sektor pertanian. Dari hasil panen jagung hibrida ini, rencananya, akan dibeli oleh Bulog yang sudah bekerjasama dengan Pemerintah Lembata.
Terkait program unggulan Nelayan Tani Ternak, pemerintah Lembata ingin supaya program itu tidak hanya sebagai konsep, tapi menjadi gerakan bersama untuk mendorong kemandirian ekonomi masyarakat.
Gubernur Melki Laka Lena sendiri mengapresiasi langkah cepat dan terukur dari Pemerintah Kabupaten Lembata ini.
Menurut Melki, pemberdayaan masyarakat melalui sektor Pertanian linear dengan program pemerintah pusat yang menjadikan pertanian sebagai salah satu program strategis.
Panen perdana jagung hibrida ini juga, menurutnya, membuktikan bahwa visi besar pemerintah Lembata diwujudkan lewat kerja konkret di lapangan.
Pemerintah provinsi sendiri siap mendukung penuh program pertanian yang digagas Bupati Kanis dan Wabup Nasir ini.
Terkait pemilihan Desa Lebewala sebagai lokasi panen perdana, menurut pemerintah Lembata adalah bentuk pengakuan atas semangat gotong-royong dan inovasi petani di wilayah tersebut.
Lagian, petani di desa itu sudah sejak lama menjadi kelompok binaan Kanis Tuaq sewaktu masih menjabat sebagai Kadis Pertanian Lembata.
Program Nelayan Tani Ternak merupakan inisiatif pembangunan berbasis potensi lokal yang mengintegrasikan sektor kelautan, pertanian, dan peternakan.
Program ini diharapkan memperkuat ekonomi desa secara berkelanjutan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani secara menyeluruh.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh para pimpinan OPD, penyuluh pertanian, tokoh adat, serta masyarakat setempat. Usai panen, rombongan Gubernur NTT serta Bupati dan Wakil Bupati melanjutkan perjalanan untuk meninjau sejumlah kegiatan di beberapa titik di Lembata.(*)