BUPATI Lembata Kanis Tuaq mengaku sudah menjalin kesepakatan dengan Bulog untuk menampung komoditi masyarakat. Langkah ini dianggap sebagai upaya mempercepat realisasi program Nelayan Tani Ternak (NTT) di 100 hari kerja.
Salah satu komoditi yang bakal ditampung Bulong dalam waktu dekat adalah Jagung Hibrida.
“Karena Bulog yang akan menampung hasil,” ungkap Bupati Kanis kepada wartawan usai syukuran pelantikan Bupati dan wakil bupati Lembata, Selasa 4 Maret 2025 malam.
Selain Bulog, Kanis dan Nasir juga akan mendatangkan Investor untuk menampung hasil perikanan dan peternakan di Lembata.
Rencana kolaborasi Bulog dan para para Investor itu menurut Kanis, bertujuan untuk mendukung program hilirisasi Nelayan Tani Ternak.
Dalam kurun waktu 100 hari kerja, Kanis dan Nasir juga berjanji menertibkan harga barang yang selama ini dianggap hanya menguntungkan para pengusaha tertentu.
Kanis dan Nasir juga bertekad menyukseskan program makan siang gratis yang dicanangkan Presiden Prabowo.
Khusus untuk jagung hibrida, Bupati Kanis meminta masyarakat petani untuk tidak perlu cemas. Bersama Wabup Nasir yang adalah pakar bisnis, mereka memastikan harga jagung hibrida yang akan dibeli pengusaha dari petani mengikuti Standar Nasional yakni Rp.5.500 per kilogramnya.
“Sesuai Permentan Rp.5.500,” ujarnya.
Bupati Kanis juga meminta Dinas Pertanian untuk menargetkan berapa ton jagung yang harus diproduksi semua desa dan kecamatan setiap musim tanam.
“Kalau satu orang 1 hektar dapat 5 ton sudah berapa duit itu,” sambungnya.
Tekad Program NTT Sukes
Meski demikian, Bupati Kanis berkomitmen untuk mensukseskan program prioritas yang berfokus pada sektor nelayan, pertanian, dan peternakan, meskipun menghadapi tantangan efisiensi anggaran. Dalam pernyataannya, Bupati Kanis Tuaq mengakui bahwa efisiensi anggaran menjadi tantangan tersendiri dalam pelaksanaan program pembangunan.
Namun, bersama Wakil Bupati Muhamad Nasir, mantan Kadis Pertanian Lembata itu optimis bahwa program-program prioritas tersebut akan tetap berjalan maksimal. Keduanya memastikan bahwa sektor-sektor yang berkaitan dengan nelayan, petani, dan peternak akan terus mendapatkan perhatian utama dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Lembata.
Sebelumnya, saat masa kampanye, pasangan Kanis Tuaq dan Muhamad Nasir, yang dikenal dengan sebutan “Paket Tunas”, menitikberatkan perhatian pada sektor-sektor dengan potensi besar, yakni nelayan, tani, dan ternak. Mereka berkomitmen untuk menjadikan sektor-sektor tersebut sebagai pilar utama pembangunan ekonomi di Kabupaten Lembata.
Untuk mendukung program-program tersebut, pemerintah daerah juga berencana mendatangkan investor guna mengembangkan bisnis perikanan di Lembata. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah sektor perikanan dan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.
Dengan berbagai upaya tersebut, Bupati Kanis Tuaq berharap program nelayan, tani, dan ternak dapat berjalan sukses, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Lembata.(tim/red/)