ALIANSI Gerakan Anti Begal Mobil Lembata (Gatalka) gelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Kabupaten Lembata, Jumat 27 September 2024.
Ratusan massa aksi itu datang membawa sejumlah poster dan baliho yang berisi kritikan keras dan penolakan terhadap rencana pengadaan tiga mobil baru.
Mereka juga bersikukuh menolak rencana pemutihan tiga mobil Pajero untuk Piter Gero, Frans Gewura dan Begu Ibrahim.
Tiba di depan gedung DPRD Lembata, ratusan massa aksi langsung masuk ke halaman kantor dewan.
Puluhan personil Polisi dan Pol PP juga tampak hadir menjaga jalannya demonstrasi itu.
Koordinator Gatalka, Broin Tolok, dalam orasinya, mendesak DPRD untuk menyuruh Pemerintah Daerah membatalkan segera, niat membeli tiga mobil baru sekaligus menganulir rencana pemutihan tiga mobil Pajero untuk pimpinan dewan sebelumnya.
Menurut dia, uang miliaran rupiah yang dianggarkan dalam APBD Murni tahun 2024 untuk beli tiga mobil baru itu tidak relevan dengan kondisi keuangan Lembata yang sedang mengalami defisit.
Alasan mendasarnya, kata Broin, pemerintah dan dewan mesti sadar diri melakukan efisiensi supaya anggaran miliar rupiah tidak terbuang percuma.
Bahkan, dia berkata, anggaran 1.5 miliar itu lebih adil dipakai untuk mendatangkan Dokter Spesialis Kandungan ke RSUD Lewoleba, ketimbang beli mobil baru untuk kemewahan pimpinan dewan.
Pasalnya, saat ini RSUD Lewoleba tengah alami krisis dokter kandungan, sehingga banyak pasien ibu hamil harus di rujuk dan menjalani operasi di RSUD Larantuka.
“Katanya kekurangan dokter spesialis, tapi argumen pemerintah, keuangan daerah tidak mampu, coba anggaran yang ada dipakai untuk datangkan dua atau tiga dokter ke sini, saya rasa ini jauh lebih adil,” tegasnya.
Broin dan aliansi juga berjanji akan menggelar demo jilid dua dengan massa yang jauh lebih banyak jika DPRD dan Pemerintah Daerah mati-matian pertahankan keinginan untuk beli mobil baru dan menjual yang lama.
“Yang harus dilakukan itu efisiensi. Kita ini lagi susah sekali. Tidak boleh, dibatalkan saja, dialihkan saja, nanti jadi Silpa positif. Kita malu sedikit dengan rakyat,” ucapnya tegas.
Sebelumnya, Sekwan DPRD Lembata, Nasrun Neboq mengatakan, pemerintah dan DPRD periode lama sudah menganggarkan pengadaan tiga mobil baru untuk pimpinan dewan periode 2024-2029.
Keputusan membeli tiga mobil baru itu sudah diputuskan dan termuat dalam APBD Murni tahun 2024, dengan harga per unit 500 juta.
Karena itu, Nasrun berkata, pihaknya hanya mengikuti perintah aturan karena dianggap sudah memenuhi prosedur sesuai undang-undang.
Terkait tiga mobil pimpinan lama yang rencananya mau diputihkan itu, Nasrun berkata, diperuntukan bagi tiga pimpinan dewan lama yakni Piter Gero, Frans Gewura dan Begu brahim.(Tim-Red/)