KATAWARGA.ID – Dua tahun berturut-turut Kabupaten Lembata, NTT keciprat APBN untuk program percepatan pembangunan jalan daerah. Pada tahun 2023, Lembata mendapat Rp39.042, dan tahun 2024 sebesar Rp49,9 miliar.
Untuk mendapat dana miliaran rupiah ini pemerintah Lembata mengajukan proposal melalui aplikasi SITA (Sinergitas, Transparansi, Integritas dan Akuntabel) milik Kementerian PUPR.
Kementerian PUPR juga melaporkan telah menyetujui usulan itu dan sekarang Tim Satker Pelaksana Nasional (PJN) IV Provinsi NTT sedang melakukan survei lapangan.
Rencananya, anggaran sebanyak 49,9 miliar itu diperuntukan untuk melanjutkan proyek Inpres Jalur Tengah (Simpang Waikomo-Belobatang-Wulandoni) yang dikerjakan tahun 2023 lalu.
Total Panjang jalan daerah di jalur tengah yang akan dikerjakan pada tahun ini adalah 12 kilometer.
“Untuk anggaran tahun 2024 ini, Pemda Lembata mendapat satu paket Inpres jalan daerah sepanjang 12 kilometer dengan anggaran sebesar Rp49,9 miliar,” ungkap Kepala Satker PJN IV NTT, Wilhelmus Sugu Djawa dalam rapat koordinasi bersama Penjabat Bupati Lembata Matheos Tan, Jumat 22 Maret 2024.
Wilhelmus berujar, proyek tahun 2024 ini merupakan kelanjutan dari proyek Inpres 13 kilometer tahun 2023. Proyek ini juga nantinya akan dikerjakan di lokasi yang sama yakni jalur tengah.
Saat ini tim Satker Provinsi NTT sedang melakukan survei lapangan untuk memetakan gambar sesuai DED (Detail Enginering Design) dengan lokasi jalan.
Pihaknya juga berharap, masyarakat Lembata mendukung proyek infrastruktur jalan daerah itu.
“Kami tadi sudah dijamin sepenuhnya sama dengan Pejabat Bupati bahwa untuk lahan aman. Kalau Lembata itu aman, dan kami sangat bersyukur sekali. Jadi kami harapkan nanti dukungan juga dari masyarakat, dari saudara-saudara disini,” ujar Wilhelmus.
Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Lembata Petrus Bala Wukak ketika dikonfirmasi pada Minggu 24 Maret 2024 memberikan apresiasi kepada Presiden Jokowi.
Menurut dia, di tengah keterbatasan sumber daya daerah, Presiden Jokowi mengeluarkan instruksi untuk percepatan pembangunan jalan di daerah. Dari kebijakan itu, kemudian membawa Lembata dua kali berturut-turut mendapat kucuran APBN.
“Kami memberikan apresiasi karena di tengah minim anggaran infrastruktur kami mendapat dana sport anggaran Inpres untuk mengatasi segmen lanjutan jalan jalur tengah sampai Wulandoni,” ungkap Bala Wukak.
Petrus juga berharap, rekanan yang akan mengerjakan proyek miliaran rupiah itu bisa melakukan pekerjaan dengan baik dengan tetap menjaga kualitas.
“Kita berharap pihak ketiga bekerja dengan baik dan menjaga kualitas agar bisa bertahan lama. Rakyat ikut mengawasi pekerjaan ini agar kualitas terjamin,” tandasnya.
Untuk diketahui, Presiden Jokowi kembali menganggarkan Rp15 triliun untuk Instruksi Presiden (Inpres) tahun 2024. Anggaran tersebut naik dari tahun 2023 yang sebelumnya hanya Rp14,6 triliun.
Sebelumnya pada tahun 2023, APBN sebesar Rp39.042.854.000 masuk ke Lembata. Anggaran itu dipakai untuk percepatan pembangunan jalan daerah di Simpang Waikomo-Belobatang-Wulandoni. Proyek dengan produk akhir hotmiks itu dikerjakan oleh PT Anak Lembata Group dengan panjang jalan 13 kilometer. Pekerjaan ini juga dilaporkan sudah rampung di awal Januari 2024. (Redaksi/)