PROYEK PENINGKATAN ruas jalan di Jalur Tengah (Waikomo-Belobatang-Wulandoni) sepanjang 13 kilometer akhirnya rampung.
Pekerjaan hotmiks jalan itu dikerjakan pada pertengahan tahun 2023 dengan pagu anggaran Rp.39.042.854.000 dari APBN Murni tahun 2023. Proyek ini juga dikerjakan sesai Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah.
Penjabat Pembuat Komitmen (PPK) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Richard Manukoa mengatakan, progres fisik proyek tersebut sudah 100 persen.
Masyarakat disejumlah wilayah di jalur tengah juga sudah merasakan manfaat karena aktifitas transportasi di kawasan itu mulai lancar.
Hampir tidak ditemukan lagi titik kritis di sepanjang jalan jalur tengah. Semuanya sudah rapi dan beraspal mulus.
Sebagian besar hasil komoditi petani di wilayah itu, per hari ini sudah bisa dibawa untuk dijual ke Kota Lewoleba.
Begitu juga dengan mobilitas kendaraan dari kota Lewoleba ke jalur tengah juga nampak mulai lancar tanpa membutuhkan waktu yang lama seperti dulu.
Khusus di musim hujan, akses transportasi tidak lagi susah. Semua sudah bisa dijangkau dengan mudah dan cepat.
“Sudah 100 persen dari tanggal 10 tapi kita masih ada perapian dan perbaikan titik-titik yang belum rapi juga kelengkapan administrasi,” ujar Richard ketika dikonfirmasi belum lama ini.
Sebagai pejabat yang bertanggungjawab, Richard mengaku bahwa proyek yang dikerjakan oleh PT Anak Lembata Group itu bermutu.
Dari sisi kualitas, baik hotmiks, rabat bahu jalan dan saluran parit di sepanjang kawasan itu pun diyakini tahan lama.
“Sekarang sedang perapihan dan masa pemeliharaan,” imbuhnya.
Richard juga mengapresiasi kerja kontraktor, dan pengawas proyek termasuk masyarakat jalur tengah karena sudah mendukung pembangunan yang dilakukan pemerintah Indonesia.
Dia berharap, kedepannya, pemerintah Lembata kembali mendapat kucuran anggaran dari APBN agar seluruh wilayah yang akses jalannya masih terisolasi bisa dibuka dan ditingkatkan.(Red)