LEMBATA – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lembata menggelar operasi pangan di Kota Lewoleba pada Senin 16 Oktober 2023.
Operasi ini dilakukan dengan menyasar sejumlah depot penyedia daging ayam beku di Kota Lewoleba sekaligus memperingati hari Pangan Dunia yang jatuh pada 16 Oktober 2023.
Dalam operasi itu, dinas memeriksa empat depot penyedia daging ayam beku yang didatangkan dari luar Lembata.
Dinas juga mengecek sejumlah dokumen berupa izin dan surat karantina hewan dari empat penyedia yang membawa daging ayam beku ke Lembata.
Diketahui, empat depot tersebut, semuanya, mendapat pasokan daging ayam beku dari Surabaya.
Mengetahui hal itu, dinas mengimbau kepada para penyedia agar menghentikan pasokan daging ayam beku dari luar pulau Lembata.
Menutut dinas, pemerintah Lembata sudah melarang pasokan daging ayam beku dari luar Lembata. Hal ini bertujuan untuk memberdayakan peternak ayam pedaging di Lembata.
“Peternak lokal bisa penuhi kebutuhan daging ayam di Lembata,” kata Kanis Tuaq, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lembata.
Empat penyedia tersebut, per minggunya mendatangkan ayam beku dari luar Lembata sebanyak 1.000 ekor. Jumlah ini menurut Kanis mampu ditangani oleh peternak lokal Lembata.
“Kita punya bisa, seminggu bahkan sebulan jumlah produksi diatas 3.000 ekor,” ujar Kanis Tuaq.
Terhadap larangan memasok daging ayam beku dari luar Lembata, Kanis menyebut, sudah ada surat dari Bupati Lembata.
Surat tersebut menjelaskan agar daging ayam beku yang selama ini dibawa dari luar dihentikan peredarannya di Lembata.
“Batas tanggal 31 Oktober 2023, ini juga bagian mencegah masuknya virus dari luar,” terang Kanis Tuaq.
Sebagai informasi, empat penyedia yang selama ini menjual daging ayam beku di kota Lewoleba adalah, Depot Duta Lembata, Asrok, Mini Market Serba Serbi dan Depot Nur Buah.(Red)