KABAR mengejutkan datang dari lingkungan Pemerintah Kabupaten Lembata. Kepala Dinas Kesehatan Lembata, dr. Geril Huar Noning, dikabarkan mengundurkan diri dari jabatannya. Isu ini mencuat tidak lama setelah pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Lembata Petrus Kanisius Tuaq dan Nasir Laode (Kanis-Nasir), untuk periode 2024-2029 beberapa waktu lalu.
Meski belum ada pernyataan resmi dari dr. Geril namun kabar pengunduran dirinya memicu berbagai spekulasi di kalangan publik. Sebagian masyarakat menduga pengunduran diri itu terkait dengan tekanan politik yang mengemuka pasca Pilkada Kabupaten Lembata.
“Ini lagi ramai, orang punya asumsi macam-macam, bisa saja diduga ada tekanan politik,” ujar Rian, Pengamat Sosial di Lembata, Selasa 4 Maret 2025.
Sekretaris Daerah Kabupaten Lembata, Paskalis Ola Tapobali, kepada wartawan di Kantor Bupati Lembata usai seremonial penjemput Bupati Kanis dan Wabup Nasir membenarkan informasi pengunduran diri dr. Geril tersebut.
“Ya benar. Beliau mengundurkan diri,” ungkapnya.
Paskalis mengaku, dokumen pengunduran diri dari dr. Geril sudah dia terima beberapa waktu lalu, namun belum ada disposisi.
“Beliau sudah sampaikan surat kepada kami,” ungkap Paskalis Tapobali.
Seorang sumber di lingkungan Pemkab Lembata yang enggan disebutkan namanya menyebutkan bahwa pergantian kepala dinas merupakan hal lumrah setelah kepala daerah baru dilantik.
“Biasanya, ada perombakan di lingkup birokrasi untuk menyesuaikan dengan visi-misi pemimpin baru. Namun, soal apakah ada tekanan politik atau alasan lain, hanya yang bersangkutan yang tahu,” terangnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi resmi dari dr. Geril mengenai alasan pengunduran dirinya. Publik pun menantikan klarifikasi untuk menjawab berbagai spekulasi yang berkembang di masyarakat.
Apakah pengunduran diri ini murni alasan pribadi atau ada dinamika politik di baliknya? Biarlah waktu yang akan menjawab.(tim/red/)