SEBUAH insiden yang mengejutkan terjadi di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, ketika sejumlah wartawan yang berniat meliput sidang Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat diusir oleh petugas sekretaris dewan.
Kejadian ini terjadi pada Selasa 7 Januari 2025 pagi di ruang sidang Komisi III DPRD Lembata saat beberapa jurnalis mencoba meliput jalannya rapat kerja antara Komisi I DPRD dan Dinas Kesehatan.
Hiero Bokilia, wartawan Victory News yang terlibat mengaku bahwa, saat dia dan beberapa wartawan lain mencoba masuk ruang sidang, pegawai sekwan yang bertugas menghalangi dan meminta mereka untuk keluar. Meskipun berupaya menjelaskan bahwa mereka memiliki hak meliput, petugas tetap bersikeras menyuruh mereka keluar.
Tak hanya itu, petugas sekwan tersebut juga mengatakan bahwa karena ada larang dari atasan untuk meliput sehingga suka tidak suka wartawan tidak diperbolehkan masuk ke dalam ruangan sidang.
“Kami hanya menjalankan tugas sebagai jurnalis untuk menginformasikan kepada publik. Kami tidak diberi alasan yang jelas mengapa kami dilarang,” ujar Hiero.
Hingga berita ini diturunkan, katawarga.id masih berupaya mengkonfirmasi Sekwan DPRD Lembata Nasrun Neboq dan Ketua DPRD Lembata Syafrudin Sira.(tim/red/)Â