SEOARANG anggota Polres Lembata (FP) diduga dipukul oleh seorang anggota Satpol PP Kabupaten Lembata (L) pada Kamis 16 Mei 2024 sekira pukul 17.30 Wita. Akibatnya, FP menderita luka lebam di wajah.
Informasi ini disampaikan Nefri Eken, warga Kota Lewoleba kepada katawarga.id.
Nefri mengaku, informasi itu dia terima dari FP yang adalah kerabat dekatnya.
Pemukulan terjadi saat FP (laki-laki) dan AP (perempuan) pulang mengikuti upacara penguburan salah seorang kerabat mereka di Boto.
Memasuki kawasan Belang, FP yang saat itu berboncengan dengan AP dihampiri dua remaja menggunakan sepeda motor sambil mengacungkan jari tengah ke arah mereka.
Berniat menegur, FP dan AP langsung membuntuti kedua remaja itu ke tengah kampung. Tiba di sana, FP langsung dihujani amukan warga.
FP yang saat itu belum memberikan penjelasan, tetiba tinju oknum Pol PP itu langsung mendarat telak di muka anggota Polres Lembata tersebut.
Menurut keterangan Nefri, sebenarnya aksi pemukulan itu tidak terjadi namun karena ada ‘provokasi’ dari oknum Pol PP sehingga situasi menjadi semakin tak terkendali.
Kerabat AP ini juga mengaku bahwa anggota Polres Lembata itu sempat mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari sejumlah warga di tempat kejadian.
“Saya dengar informasi dari FP seperti itu, dia dikeroyok, pelaku sekaligus provokator itu oknum Pol PP Lembata, dia orang Belang,” ujar Neferi melalui sambungan telepon.
Tak hanya itu, AP juga menurut Nefri, sempat dicekik dan nyaris dibanting oleh si Polisi Pamong Praja tersebut.
“AP kena cekik dan mau dibanting, pelakunya dia juga,” ungkapnya.
Kejadian ini juga menurut Nefri, sudah dilaporkan ke SPKT Polres Lembata.
Pihak Kepolisian Resort Lembata juga akan memanggil sejumlah saksi termasuk dua remaja itu untuk diminati keterangan.
FP juga menurut penuturan Nefri, sudah melakukan visum dan hasilnya telah diserahkan ke Reskrim Polres Lembata.
Hingga berita ini diterbitkan, media masih berupaya menghubungi terduga oknum Satpol PP dan Kepala Desa Watokobu, Belang, untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.(Redaksi/)