LEMBATA – Masyarakat petani di Lembata hingga kini masih kesulitan mendapatkan pupuk terutama pupuk subsidi. Hanya saja, karena keterbatasan anggaran, pupuk subsidi tidak dapat memenuhi kebutuhan seluruh petani di Indonesia termasuk Lembata. Negara tidak punya uang untuk layani dan paling hanya bisa 30-40 persen kebutuhan petani yang bisa terlayani “Kalau omong pupuk subsidi saya menyerah.
Sampai saya botak pun tidak bisa penuhi kebutuhan pupuk subsidi,” tegas Julie Sutrisno Laiskodat, Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem saat berdialog dengan warga petani di Kelurahan Lewoleba Barat dan Lewoleba Tengah, Sabtu (7/10/2023).
Walau dalam kesulitan keuangan negara itu, Julie Sutrisno Laiskodat ternyata memiliki solusi tersendiri.
Ia menawarkan solusi melalui program unit pengolahan pupuk organik (UPPO). “Saya tawarkan solusi UPPO yang disiapkan anggaran Rp200 juta,” kata Julie Laiskodat.
Program ini, lanjutnya, akan dibangun fasilitas pengolahan pupuk organik, diadakan tujuh ekor sapi dengan satu jantan dan enam betina. Bantuan sapi dimaksud nantinya memanfaatkan kotorannya untuk diolah menjadi pupuk organik.
Apalagi, lanjutnya, sekarang ini, wisatawan semakin banyak datang dan mereka lebih suka mengkonsumsi produk pertanian yang dihasilkan dari pupuk organik.
“Sehingga saya imbau gunakan pupuk organik agar hasilnya bisa dipasarkan ke Labuan Bajo dan pusat pariwisata lainnya di NTT,” kata Julie Laiskodat.(Red)