DALAM rangka memperingati Hari Ulang Tahun Otonomi Daerah (OTDA) Lembata yang ke-25, ratusan siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Lewoleba, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, turut berpartisipasi dalam aksi menanam mangrove. Kegiatan ini berlangsung di pesisir pantai Lewoleba, Jumat 4 Oktober 2024 dengan tujuan, menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah abrasi.
Kegiatan penanaman mangrove ini diinisiasi oleh pemerintah daerah bekerja sama dengan sejumlah dinas di kabupaten pendidikan serta melibatkan Pramuka Lembata.
Sebanyak ribuan bibit mangrove berhasil ditanam oleh para siswa sekolah itu.
Disaksikan katawarga.id, semua yang terlibat dalam aksi ini antusias mengikuti arahan dari para guru dan tim teknis tentang cara penanaman yang baik dan benar.
Kalak BPBD Lembata, Andris Koban menyampaikan bahwa, aksi itu merupakan upaya bersama untuk meningkatkan melestarikan lingkungan.
Penanaman mangrove ini diharapkan bisa memberikan dampak positif bagi generasi muda dalam hal menjaga kelestarian alam. Selain itu, kegiatan ini menjadi simbol pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga ekosistem pesisir.
Kegiatan ini juga menjadi ajang edukasi yang bermanfaat bagi para siswa.
Dengan langsung turun ke lapangan, anak-anak bisa belajar tentang pentingnya menjaga lingkungan hidup, khususnya bagaimana mangrove dapat melindungi garis pantai dari erosi dan menjadi habitat bagi berbagai spesies laut.
HUT OTDA Lembata yang ke-25 ini juga dirayakan dengan berbagai kegiatan lainnya, seperti explorasi budaya serta pameran produk lokal.
Pemerintah daerah berharap, momentum peringatan ini bikin masyarakat semakin aktif dalam pembangunan daerah, khususnya menjaga keseimbangan alam dan lingkungan hidup.
Dengan berakhirnya acara penanaman mangrove ini, para siswa pulang dengan kebanggaan tersendiri karena telah berkontribusi dalam menjaga lingkungan.
Aksi ini pun diharapkan menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain di Lembata untuk terus berinovasi dalam program lingkungan hidup.(Tim-Red/)