PETRUS GERO, Ketua DPRD Kabupaten Lembata dan politisi senior dari Partai Golkar, dinilai mampu untuk memimpin Lembata sebagai Bupati.
Pengalaman dan kontribusi panjangnya di dunia politik membuatnya dianggap memiliki kapabilitas dan pengetahuan yang mendalam tentang kebutuhan dan aspirasi masyarakat Lembata.
Sebagai Ketua DPRD, Petrus Gero telah menunjukkan kepemimpinan yang kuat dan kemampuan untuk mengelola berbagai tantangan pembangunan daerah.
Dalam sebuah wawancara dengan katawarga.id, Petrus menekankan pentingnya evaluasi atas keberhasilan dan kegagalan pembangunan untuk terus mendorong kemajuan daerah.
Ia juga menyoroti berbagai isu penting seperti peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), pengentasan kemiskinan, dan pembangunan infrastruktur.
Selama menjadi anggota DPRD, Petrus Gero selalu memiliki visi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Lembata melalui alokasi anggaran yang tepat di sektor pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
Meskipun Pilkada Lembata tahun ini Petrus Gero memilih tidak ikut maju menjadi calon bupati, namun dirinya tetap menjadi salah satu figur penting yang disebut-sebut dalam diskusi publik sebagai calon potensial karena rekam jejak dan dedikasinya.
Kepercayaan publik terhadap Petrus Gero tercermin dari berbagai diskursus yang menyebut namanya sebagai salah satu kandidat ideal untuk memimpin Lembata ke depan.
Dengan pengalaman dan integritasnya, banyak yang yakin bahwa ia mampu membawa perubahan positif dan kemajuan yang berkelanjutan bagi Kabupaten Lembata.
Tak hanya itu, selama tiga periode berada di kursi DPRD Lembata, Petrus Gero telah menunjukkan dirinya sebagai politisi yang memiliki pemahaman mendalam tentang pembangunan daerah.
Dengan rekam jejak panjang dan dedikasinya dalam berbagai posisi strategis, Petrus Gero dikenal sebagai figur yang mampu mengidentifikasi dan mengatasi tantangan pembangunan di Lembata.
Publik Lembata bahkan NTT juga menganggap bahwa politisi senior dari Partai Golkar itu telah berperan signifikan dalam mendorong kebijakan yang berorientasi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat Lembata.
Sebuah diskusi singkat dengan dirinya belum lama ini, secara terbuka Petrus Gero mengaku bahwa salah satu fokus utama untuk mambangun Lembata adalah peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang saat ini masih rendah.
Dengan pemahaman mendalamnya tentang ekonomi daerah, ia mengusulkan berbagai strategi untuk meningkatkan PAD guna memperkuat kemandirian fiskal Lembata.
Selain itu, ia juga dinilai banyak orang mampu untuk meningkatkan alokasi anggaran pada sektor-sektor vital seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur, yang menjadi fondasi bagi kesejahteraan masyarakat.
Di bidang kesehatan, ketua DPD Partai Golkar Lembata ini pun disebut sukses memperjuangkan alokasi anggaran yang signifikan untuk mengatasi masalah stunting dan meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat.
Salah satu prestasi gemilang yang berhasil dibuktikan Petrus Gero dibidang kesehatan adalah, pembangunan gedung RSUD Lewoleba. Berkat koordinasi politik antara Lembaga DPRD dan pemerintah daerah dengan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Melki Laka Lena, intervensi anggaran untuk membangun RSUD Lewoleba berhasil dieksekusi.
Dalam bidang pendidikan, ia juga dibilang sanggup untuk mendukung peningkatan anggaran untuk memastikan akses pendidikan yang lebih baik bagi anak-anak di Lembata.
Tak berhenti disitu, Petrus Gero juga berperan banyak dalam pembangunan infrastruktur. Dengan dukungan dari politisi Golkar, Melkias Markus Mekeng di lembaga DPR RI, sejumlah proyek infrastruktur seperti jalan usaha tani, proyek PEN dan Inpres berhasil masuk ke Lembata.
Selama menjadi ketua DPRD, Petrus Gero juga berhasil membantu pemerintah meraih peringkat satu penetapan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) APBD (2021-2022-2023-2024) untuk semua kabupaten kota di NTT.
Tak hanya itu, politisi kalem ini juga bersama pemerintah berhasil menurunkan jumlah rumah tidak layak huni yang pada tahun 2019 berada di angka 12 ribu turun menjadi 8 ribuan hingga saat ini. Menurut dia, langkah ini merupakan bagian dari percepatan pengentasan kemiskinan masyarakat.
Terakhir, Lembata yang sejak lama tidak pernah meraih penilaian opini Wajar Tanpa Pengecualian dari BPK RI, melalui kerja sama antara lembaga DPRD dan Pemerintah Daerah, empat tahun beruntun sejak 2021-2024 Lembata akhirnya memperoleh predikat WTP. Penilaian WTP yang diterima Pemda Lembata ini juga tidak terlepas dari perjuangan Petrus Gero dan rekan-rekannya di lembaga legislatif.
Pengalaman dan dedikasi Petrus Gero dalam pembangunan Lembata ternyata tidak hanya diakui oleh masyarakat, tetapi juga oleh partainya.
Dengan visi dan pemahaman yang kuat tentang kebutuhan dan tantangan daerah, masyarakat Lembata menaruh harapan besar kepada Petrus untuk mengurus daerah menuju masa depan yang lebih maju dan sejahtera.(Redaksi/)