DOKTER JIMMY SUNUR sudah mendaftar sebagai bakal calon bupati kabupaten Lembata di sejumlah partai politik.
Pada Jumat 3 Mei 2024, dia mendaftar lagi menjadi bakal calon bupati di Partai Nasdem. Pendaftaran berlangsung di Sekretariat DPD Partai Nasdem Kabupaten Lembata di Bluwa, Lewoleba, Lembata.
Hadir bersama tim keluarga, Jimmy Sunur diterima dan dikalungkan selendang oleh Ketua Bappilu sekaligus Tim Sembilan DPD Partai Nasdem Kabupaten Lembata, Pius Namang.
Dihadapan Jimmy Sunur, Pius Namang yang didampingi anggota Tim Sembilan memberikan apresiasi kepada dokter ahli kandungan dan kebidanan RSUD Lewoleba ini.
Pius menjelaskan, saat ini DPD Partai Nasdem Kabupaten Lembata punya tiga kursi DPRD. Oleh karena itu, jika ingin serius diusung menjadi calon bupati Lembata maka Jimmy Sunur harus membawa dua atau tiga kursi lagi sebagai syarat yang dipatok partai Nasdem.
“Kami akan jauh lebih senang jika komunikasi ini terus dibangun,” ujar Pius Namang.
Pentolan politisi PDI Perjuangan ini juga mengatakan bahwa salah satu penentuan penetapan bupati dilakukan berdasarkan mekanisme survei.
Survei, menurut Pius, tidak dibiayai oleh partai Nasdem karena mereka mengusung politik tanpa mahar. “Biaya survei ditanggung calon bukan partai,” ungkapnya.
Pius juga meminta Jimmy Sunur segera mengajukan pensiun dari jabatannya sebagai PNS dan dokter agar semua tahapan dan proses Pilkada yang dilalui tidak menemukan masalah.
Koalisi dengan Nasdem
Pendaftaran Jimmy Sunur ke partai Nasdem juga ternyata dipantau langsung oleh Ketua DPD Partai Nasdem Lembata, Yuni Damayanti yang adalah istri dari mendiang almarhum mantan bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur.
Yuni Damayanti yang ikut menyaksikan pendaftaran Jimmy Sunur itu enggan memberikan komentar kepada para wartawan.
Beberapa waktu lalu, Yuni Damayanti juga mengaku mendapat pengugasan dari induk partainya di Jakarta untuk maju menjadi calon bupati Lembata.
Pendaftaran Yuni Damayanti sebagai calon bupati ke partai beberapa politik juga sudah dilakukan.
Melihat manuver politik yang dilakukan istri dari almarhum Yentji Sunur ini menurut sejumlah kalangan akan semakin menarik.
Jimmy Sunur sendiri menghormati langkah politik yang dimainkan Yuni Damayanti. Dia juga meminta dukungan Partai Nasdem.
Menurut dia, di Lembata, partai Nasdem punya tiga kursi DPRD dan layak ditarik menjadi salah satu partai pengusung saat Pilkada 27 November 2024 mendatang.
Tak hanya itu, Jimmy Sunur juga sedang mengirimkan sinyal ‘koalisi’ dengan partai Nasdem. Rencananya, dia akan memboyong sejumlah kursi yang dimiliki beberapa partai politik sebagai syarat pencalonan di partai Nasdem.
“Kedepannya saya akan berkomitmen untuk membawa kursi, kalau Nasdem bisa bersama dengan saya,” sebutnya.
Salah satu bakal calon bupati dari partai Golkar ini juga mengaku akan pensiun dari PNS aktif dengan jabatan dokter spesialis untuk mengikuti Pilkada serentak tahun ini.
Saat ini Jimmy Sunur sudah mendaftar dibeberapa partai, dan partai Nasdem menjadi salah satunya. Dia berharap, Partai Nasdem bisa memutuskan untuk mendukung dirinya di Pilkada mendatang.
“Saya mohon dukungan dan restu supaya bisa sama-sama dengan Nasdem,” sebutnya.
Bayar Lembaga Pengawasan
Bakal calon bupati Lembata dr. Jimmy Sunur juga mengaku sedang disurvei oleh salah satu konsultan politik ternama di Indonesia.
Lembaga survei itu adalah Cahrta Politika yang merupakan lembaga konsultan politik dengan kekuatan utama pada analisa politik yang akurat berdasarkan data yang lengkap baik secara kuantitatif maupun kualitatif.
Menurut dia, sejak mendaftar sebagai calon bupati di DPD II Partai Golkar Lembata, ada sejumlah syarat yang harus dia penuhi. Salah satunya adalah membiayai secara mandiri lembaga survei.
“Saya sedang di survei oleh Lembaga Charta Politika,” ujar Jimmy Sunur usai mendaftar sebagai bakal calon bupati Lembata di sekretariat DPD Partai Nasdem Lembata, Jumat 3 Mei 2024 sore.
Dokter ahli di RSUD Lewoleba ini juga menjelaskan isu terkait pembiayaan survei yang dikabarkan menjadi mahar politik Partai Golkar. Dia mengaku, survei yang diminta partai Golkar bukan mahar politik karena semua pembiayaan ditanggung calon dan dibayar ke lembaga survei Charta Politika.
“Ini untuk meluruskan ya, survei itu bukan mahar karena kita membayar secara independen ke lembaga survei,” ungkapnya.
Yakin Dapat Tiket Golkar
Tak hanya itu, Jimmy pun mengatakan, bahwa dia menjadi satu-satunya bakal calon bupati tunggal di partai Golkar yang menggunakan jasa lembaga survei. Bahkan, dia yakin punya peluang besar untuk lolos dan ditetapkan menjadi calon bupati Lembata dari Partai Golkar.
Untuk kepentingan calon bupati Lembata, Jimmy sudah mengajukan permohonan pensiun dini. Semua urusan pensiun juga sedang diproses. Dalam waktu dekat dia akan bebas dari PNS.
Terkait kepentingan Pilkada Lembata, dokter yang terkenal ramah ini sudah mendaftar sebagai bakal calon bupati di beberapa partai politik seperti, Golkar, PDI Perjuangan, Perindo, Demokrat, PAN, Gerindra dan Nasdem.
Dia juga mengklaim bahwa selama ini komunikasi antar sejumlah partai politik terjalin dengan baik. Jimmy pun sedang berupaya menggaet sejumlah parpol yang punya kursi di parlemen. (Redaksi/)