KATAWARGA.ID – Ratusan warga di Desa Jontona, Kecamatan Ile Ape Timur, Kabupaten Lembata, NTT menderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Penyakit itu mereka alami karena desa Jontona dilanda abu vulkanik akibat erupsi gunung api Ile Lewotolok yang dilaporkan terjadi setiap hari.
Informasi ini disampaikan Kepala Desa Jontona Nikolaus Ale Watun ketika ditemui wartawan di kantor desa Jontona, Senin 4 Maret 2024 sore.
Kades Nikolasu berujar, gangguan Kesehatan ISPA yang diderita warga itu sudah dirasakan sepekan yang lalu. Sebagian besar warga mengeluh sakit flu, demam dan nyeri. Hal ini menurut dia, karena ada dampak dari hujan abu vulkanik gunung Ile Lewotolok.
Nikolaus memperkirakan, sedikitnya ada sekitar 200 warga dari total 1139 penduduk di desa Jontona terkena ISPA. Selain itu, polusi abu vulkanik juga turut mencemari air minum di bak penampung sebagian besar milik warga.
“Selain kesehatan, air minum di bak air juga sudah tercemar abu vulkanik dan tentu berdampak kepada 313 Kepala Keluarga (KK),” ujarnya.
Dia juga mengaku bahwa sudah semingga, warga di desa itu melihat lahar panas dari semburan Ile Lewotolok mengalir mendekati kampung adat Lewohala. Akibatnya, sebagian warga dilaporkan sudah melakukan evakuasi mandiri ke desa tetangga dan ke kota Lewoleba.
Terhadap ini, pemerintah desa Jontona dan Todanara sudah membuka posko siaga darurat berlokasi di kantor desa Jontona untuk memantau kondisi gunung api apabila terjadi emergenci. Sejumlah unsur di desa dan di kecamatan Ile Ape Timur juga terlibat di posko tersebut.
“Ada apa-apa kita perintah evakuasi ke Lewoleba,” katanya.
Sementara itu pihak BPBD Lembata mengaku bahwa mereka bersama satuan tim komando siaga bencana selalu siap 24 jam untuk membantu masyarakat jika terjadi emergenci.
“Perkuat sistemnya dan kita tangguh hadapi bencana,” kata Hans Wadu, Sekertaris BPBD Lembata.
Disaksikan karawarga.id, petugas kesehatan dari Puskesmas Lamaau turut hadir melakukan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis untuk mendeteksi penyakit ISPA yang diderita warga.
“Penyebab Ispa itu cuaca, abu vulkanik, abu erupsi jadi kalau tidak pakai masker bisa sakit,” sebut Marjon, Kepala Puskesmas Lamaau.(Red/)