LEMBATA – Gunung api Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali erupsi pada Minggu 3 September 2023 pukul 19.23 WITA.
Letusan tersebut disertai muntahan lava pijar dan dentuman keras. Radius lontaran lava pijar sejauh 500 meter ke arah Tenggara.
Erupsi gunung ini terekam di sesmogram dengan amplitudo maksimum 33.3 mm dan durasi ± 52 detik.
Saat ini gunung Ile Lewotolok berada pada Status Level II (Waspada).
Kepala Pos Pengamat Gunung Api (PPGA) Ile Lewotolok Stanis Ara Kian mengimbau agar masyarakat yang bermukim disepanjang lereng gunung untuk waspada.
Pihaknya juga meminta masyarakat mematuhi semua rekomendasi yang telah mereka keluarkan, diantaranya :
(1) Masyarakat di sekitar gunung Ile Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 2 km dari pusat kawah dan masyarakat Desa Lamawolo, Desa Lamatokan, dan Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dan awan panas dari bagian timur puncak/kawah.
(2) Untuk menghindari gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan Iainnya yang disebabkan oleh abu vulkanik maka masyarakat yang berada di sekitar gunung Ile Lewotolok dapat menggunakan masker pelindung mulut dan hidung serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.
(3) Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung Ile Lewotolok agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.(Red)