LEMBATA – Dampak dari letusan gunung Ile Lewotolok menyebabkan sejumlah desa di kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata diguyur hujan abu.
Informasi ini disampaikan Kepala Desa Lamawara, Kecamatan Ile Ape, Yustinus Balawala kepada media, Rabu (22/3/2023) malam.
“Belakangan gunung kembali gemuruh, semalam sempat ada hujan abu,” kata Balawala.
Menurutnya, sudah sepekan gunung api itu kembali erupsi. Dentuman atau gemuruhnya terdengar kuat. Bahkan akibat dari letusan itu menyebabkan beberapa desa seperti Napasabok, Bungamuda dan Lamawara di kecamatan Ile Ape diguyur hujan abu.
Dia juga mengatakan bahwa, hujan abu yang terjadi di sejumlah desa itu tidak berlangsung lama.
“Kemarin malam itu besar sempat ada hujan abu, lalu lanjut malam ini lagi,” sebut Balawala.
Pihak BPBD Lembata juga sudah berkoordinasi dengan sejumlah desa di Ile Ape dan mengimbau agar semua warga untuk waspada.
“BPBD sudah koordinasi dan minta tatap waspada,” ucapnya.
Terhadap ini Pos Pengamat Gunung Api (PPGA) Ile Lewotolok di Lembata mengeluarkan sejumlah rekomendasi, diantaranya :
(1) Masyarakat di sekitar gunung Ile Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 2 km dari pusat aktivitas gunung Ile Lewotolok, dan masyarakat Desa Lamawolo, Desa Lamatokan, dan Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dan awan panas dari bagian timur puncak/ kawah gunung Ile Lewotolok.
(2) Untuk menghindari gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan lainnya yang disebabkan oleh abu vulkanik maka masyarakat yang berada di sekitar gunung Ile Lewotolok dapat menggunakan masker pelindung mulut dan hidung serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.
(3) Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung Ile Lewotolok agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.(red)