LEMBATA – Pemerintah Kabupaten Lembata (Pemkab Lembata) akan bekerja sama dengan Pelni Mart mendatangkan beras murah. Hal ini perlu dilakukan untuk menekan lonjakan harga beras yang terjadi selama hampir seminggu ini.
Saat rapat paripurna di Kantor DPRD Lembata, Jumat, 24 Februari 2023, Penjabat Bupati Lembata Marsianus Jawa menyampaikan kalau dia sudah bertemu pihak Pelni Mart dari PT Pelni yang mengelola Gerai Maritim di Pantai Wulen Luo, Lewoleba, untuk mendatangkan beras ke Lembata. Untuk saat ini stok beras di gerai tersebut sudah habis.
Jadi, dia minta dukungan DPRD Lembata karena pemerintah berencana menanggung biaya transportasi pengiriman beras ke Lembata dengan kapal tol laut. Beras itu akan dijual di Gerai Maritim atau Pelni Mart dengan harga Rp 11.500 per kilogram. Subisidi semacam itu perlu dibuat untuk menekan lonjakan harga beras di Lembata yang sudah mencapai nominal Rp 17-20 ribu per kilogram.
“Saya mohon dukungannya,” ujarnya di hadapan para anggota DPRD Lembata.
Dia juga melaporkan Tim Satuan Tugas (Satgas) yang terdiri dari Dinas Koperindag, Satpol PP dan Polres Lembata yang menemukan tumpukan beras berkualitas rendah, kotor, bau dan rusak yang masih dijual kepada masyarakat di pasar Pada, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata, pada Rabu, 22 Februari 2023 kemarin.
Sekitar 40 karung beras kotor berukuran 50 kilogram itu ditemukan masih dijual bebas di salah satu kios di pasar Pada. Beras tersebut berasal dari Sulawesi. Tim juga menemukan masih ada pedagang beras yang bermain curang menjual beras kotor kepada masyarakat.
Disaksikan KATAWARGA.ID, warga Lembata masih membludak di Gudang Bulog memburu beras murah. Mereka mengantre dari pagi untuk mendapatkan beras dengan harga terjangkau.(Red)