LEMBATA – Aspirasi terkait peningkatan Infrastruktur jalan raya yang disampaikan para kepala desa Ile Ape Timur dalam forum Musrembang RKPD 2024 Tingkat Kecamatan Ile Ape Timur mendapat dukungan dari lembaga DPRD Kabupaten Lembata.
Dukungan itu disampaikan langsung Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Lembata Fransiskus Gewura dalam forum Musrembang RKPD 2024 tingkat Kecamatan Ile Ape Timur di Desa Lamagute, Kamis (16/2/2023).
Menurut Frans, pemerintah daerah harus mendesain program dan kegiatan yang benar-benar mendukung kebutuhan masyarakat di Ile Ape Timur.
Hampir semua aktifitas masyarakat dalam kaitan dengan mengais nafkah dan pertumbuhan ekonomi tidak boleh ditutupi oleh akses infrastruktur yang kurang memadai.
“Minimal segmen-segmen kritis di Ile Ape Timur harus diperhatikan, ini tugas pemerintah dan secara lembaga, DPRD siap membackup,” kata Frans Gewura dalam sambutan singkatnya saat itu.
Pemerintah daerah, sebut Frans, jangan sampai hanya karena kepentingan relokasi sehingga pembanguan jalan ke arah Ile Ape Timur seakan tidak menjadi prioritas.
Karena itu, DPRD Lembata mendorong agar akses jalan di Ile Ape Timur musti diperhatikan serius oleh pemerintah, dan nantinya dibantu DPRD secara lembaga.
“Jangan sampai kita berada pada posisi sedang merencanakan memindahkan mereka lalu menutup kemungkinan pembangunan tidak diarahkan kesini,” ujar Frans Gewura.
Alex Arakian Lewotobi, anggota DPRD Kabupaten Lembata juga mengaku bahwa Ile Ape Timur sangat membutuhkan akses jalan umum yang layak.
Bagi Alex, di tahun 2022 ada proyek jalan yang bersumber dari dana PEN namun Ile Ape Timur sama sekali tidak mendapat porsi pembagian.
Dia mengaku sempat ribut sewaktu pembahasan pembagian segmen jalan PEN antara Pemerintah Daerah dan DPRD. Waktu itu Alex mengajukan protes kepada pemerintah karena wilayah Ile Apa Timur tidak mendapat jatah proyek jalan PEN.
Alasan Pemda Lembata waktu itu, karena semua desa di Ile Ape Timur rencananya akan direlokasi sehingga proyek PEN tidak dibagi ke sejumlah segmen di kecamatan itu.
“Waktu bahas PEN dengan Pemerintah Daerah, Ile Ape Timur tidak dapat jatah, saya ribut dengan mereka (pemerintah), saya sempat keluar ruangan, tapi hasilnya sekian miliar dipindahkan ke arah Kimakamak yang sekarang itu,” ujar Alex.
Dari pengalaman itu, Alex menghendaki agar ada pemerataan pembangunan karena Ile Ape Timur adalah Lembata.
“Mau relokasi itu urusan nanti, pemerintah tidak boleh jadikan itu (relokasi) sebagai alasan, bahaya kalau seperti ini, kita berupaya keras di DPRD tapi apa, pemerintah daerah anggap seolah-olah hal biasa,” tandasnya.
Politisi PKB Lembata ini menghendaki agar di tahun-tahun mendatang musti ada alokasi anggaran untuk peningkatan jalan di Ile Ape Timur.
“Desa-desa di Ile Ape Timur masih ada, dan akan tetap ada, karena itu saya tekankan, pembangunan ke arah sanah harus tetap ada, salah satunya akses jalan,” tutup Alex.(Red)