Proyek Jembatan Beliko Capai 60 Persen, Dedy Arianto: Kami Kerja Siang Malam

PROYEK pembangunan Jembatan Beliko di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur terus dikebut. Hingga 25 September 2025, progres fisik jembatan tersebut telah mencapai 60,39 persen dan terus menunjukkan kemajuan signifikan setiap pekannya.

Dedy Arianto, Kontraktor Pelaksana dari PT Kurnia Mulia Mandiri, memastikan proyek strategis ini akan selesai tepat waktu di akhir tahun 2025, sesuai target kontrak.

Mereka juga terus memacu perkembangan dengan bekerja siang malam, bahkan lembur. Semua sumber daya, baik armada maupun material, dalam kondisi siap.

Menurutnya, saat ini balok girder untuk jembatan sudah selesai dipasang atau erection completed. Tahapan berikutnya, pada awal Oktober 2025, akan dilakukan pengecoran lantai jembatan (bridge deck casting) dan pemasangan lining.

Dedy menjelaskan, lantai jembatan nantinya akan berfungsi menahan beban lalu lintas dan menyalurkan kekuatan ke struktur bawah. Sedangkan lining akan memperkuat serta melindungi konstruksi jembatan dari tekanan eksternal.

Kalau cuaca mendukung, November nanti masyarakat sudah bisa mulai menggunakan jembatan ini, meski penyelesaian penuh tetap ditargetkan rampung pada 2026.

Jembatan Beliko menjadi salah satu proyek strategis nasional di Adonara dengan panjang 35 meter dan lebar 7 meter (9 meter termasuk bahu jalan). Pembangunannya menelan dana APBN lebih dari Rp18 miliar.

Selain memperlancar akses transportasi, jembatan ini diharapkan menjadi penghubung harapan baru bagi masyarakat Adonara.

“Jembatan ini bukan hanya penghubung dua titik, tapi penghubung harapan masyarakat untuk akses yang lebih cepat, aman, dan berdaya ekonomi,” ungkapnya.

Sambutan positif pun datang dari warga sekitar. Yohan Diaz, warga Desa Wureh, mengaku gembira melihat pembangunan jembatan yang hampir rampung.

“Kalau jembatan ini selesai, tentu akan sangat membantu kami,” ujarnya kepada katawarga.id, Jumat (25/9/2025).

Hal serupa disampaikan Maria Labina, warga Desa Tobilota. “Terima kasih untuk pemerintah dan kontraktor. Semoga segera bisa kami gunakan,” harapnya.

Jembatan Beliko bukan sekadar proyek fisik, melainkan simbol perubahan bagi Adonara — sebuah jembatan yang menghubungkan impian warga menuju masa depan yang lebih baik.(*)