Masalah Air Bersih di Lembata, DPRD Ajukan Tiga Poin Penting, PDAM dan Pemda Harus Tindaklanjuti

FRANSISKUS Xaverius Namang mengatakan bahwa pihaknya sudah mengajukan sejumlah rekomendasi dalam Rapat Gabungan Komisi bersama PDAM Lembata dan Pemerintah Lembata.

Dalam rapat tersebut, DPRD Lembata mengajukan sejumlah rekomendasi strategis guna memperbaiki pelayanan air bersih bagi masyarakat.

Rapat tersebut digelar di kantor DPRD Lembata pada Rabu 7 Mei 2025 dan dihadiri pegawai PDAM dan dinas teknis terkait.

Menurut Fransiskus, ketersediaan air bersih yang cukup adalah hak dasar masyarakat yang harus diprioritaskan. Karena itu, DPRD mengajukan beberapa poin penting kepada PDAM dan Pemerintah sebagai bagian dari langkah perbaikan dan penguatan sistem distribusi air.

Adapun kesimpulan yang direkomendasikan oleh lembaga DPRD kepada PDAM Lembata dan Pemerintah Lembata, diantaranya, pertama, mendorong pemerintah dan PDAM agar menindaklanjuti hasil rekomendasi DPRD Kabupaten Lembata.

Kedua, mendorong pemerintah sebagai pemilik aset atau pemegang saham mayoritas PDAM supaya mempertegas status kepemilikan sumber-sumber mata air sebagai milik Pemda demi menghindari persoalan aksi penutupan air secara sepihak dan menghindari terjadinya privatisasi air.

Ketiga, mendorong PDAM untuk membenahi layanan air yang berkualitas, higenis dan tepat waktu, serta mendorong peningkatan sambungan rumah (SR) di Kecamatan Nubatukan dan kecamatan sekitarnya.

Politisi Senior Partai Golkar ini berharap, PDAM dan Pemerintah harus menjalankan poin-poin tersebut.

Mewakili lembaga DPRD, dirinya juga mendesak agar PDAM wajib meningkatkan kualitas layanan dan menjamin distribusi air bersih secara merata, terutama di wilayah-wilayah yang selama ini mengalami kekurangan pasokan.

Pihaknya pun berjanji akan terus melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan rekomendasi ini.(*)