MAHASISWA Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang kembali menunjukkan kepedulian mereka terhadap pengembangan desa melalui kegiatan sosialisasi bertajuk Peningkatan Kapasitas Aparat Desa dan BPD Berbasis Digital.
Kegiatan ini berlangsung pada Selasa 23 Juli 2024 di Desa Napasabok, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata dengan menyasar pemerintah desa dan BPD di wilayah itu
Sosialisasi ini bermaksud untuk memperkenalkan teknologi digital dalam tata kelola pemerintahan desa serta meningkatkan keterampilan aparat desa dan anggota BPD dalam memanfaatkan teknologi tersebut.
Maria Yesinta Hawa, menjelaskan bahwa pemanfaatan teknologi digital sangat penting untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi pemerintahan desa.
Dengan memanfaatkan teknologi digital, aparat desa dan BPD dapat meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, mempercepat proses administrasi, dan mempermudah akses informasi.
“Tujuan dari kegiatan ini adalah agar setiap anggota memahami secara jelas dan benar mengenai tugas dan fungsinya sebagai mitra Pemdes dalam meningkatkan efektifitas penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan,” ujar mahasiswa Program Studi Administrasi Publik Fisip Unwira ini.
Menurutnya, sosialisasi digital ini mencakup berbagai materi, diantaranya penggunaan aplikasi manajemen desa, pengelolaan data berbasis digital, dan strategi komunikasi digital.
Para peserta juga didorong agar mampu menggunakan perangkat digital yang relevan untuk mendukung kerja-kerja praktis yang berkaitan dengan administrasi desa.
Kepala Desa Napasabok, Patrisius Gawi menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif mahasiswa FISIP Unwira Kupang.
“Kami sangat berterima kasih atas kegiatan ini. Penggunaan teknologi digital dalam pemerintahan desa adalah langkah maju yang sangat diperlukan. Kami berharap ilmu yang kami peroleh hari ini dapat segera diterapkan untuk kemajuan desa,” ungkapnya.
Selain itu, kegiatan ini juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan pengetahuan mereka di lapangan serta berinteraksi langsung dengan masyarakat desa.
“Kami berharap sosialisasi ini dapat memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi Desa Napasabok,” ujar Fantri Go’o mahasiswa Fisip Unwira lainnya.
Sosialisasi ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang rutin dilakukan oleh mahasiswa Unwira Kupang.
Program ini bertujuan untuk memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan desa-desa di Nusa Tenggara Timur melalui pendekatan-pendekatan inovatif dan berkelanjutan.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan Desa Napasabok dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam hal penerapan teknologi digital untuk meningkatkan kinerja pemerintahan desa.
Mahasiswa FISIP Unwira Kupang juga berkomitmen untuk terus mendukung pembangunan desa melalui berbagai kegiatan edukatif dan pemberdayaan masyarakat.(Redaksi/)