LEMBATA – Pekerjaan proyek PEN dari segmen Petuntawa-Waowala dan dari simpang Tower-Tanjung di Kecamatan Ile Ape nampak mulai dihotmix
Dua paket proyek ini dikerjakan oleh CV Timber Jaya dan mendapat dukungan alat berat, dum truk dan AMP dari PT Anak Lembata Group.
Semestinya dua segmen itu harus rampung lebih cepat, namun karena faktor cuaca dan kelangkaan BBM beberapa waktu lalu membuat pekerjaan menjadi sedikit lebih molor.
“Karena cuaca makanya agak lambat, kita lihat-lihat situasi, kalau tidak hujan maka cepat saja,” kata Felix Making, PPK pada proyek itu beberapa waktu lalu.
Terpisah, Deddy Aryanto, selalu kontraktor dari CV.Timber Jaya mengaku bahwa keterlambatan pekerjaan itu semata-mata dipicu karena faktor cuaca.
Dua pekan terakhir ini intensitas hujan di Ile Ape sangat tinggi sehingga pekerjaan hotmix terpaksa dihentikan untuk sementara.
Akan tetapi, memasuki pekan pertama di bulan Maret 2023 ini, ruas jalan Petuntawa-Waowala sudah mulai di hotmix. Hampir separuh panjang jalan sudah beraspal mulus.
Alat berat dan para pekerja tampak sibuk menghampar aspal panas dari AMP untuk digilas menjadi jalan hotmix yang bagus dan berkualitas.
Bagi kontraktor, kualitas dan mutu dari produk jalan yang mereka kerjakan itu menjadi prioritas. Kontraktor juga jamin, dari sejumlah paket PEN yang dikerjakan di Lembata diyakini kuat dan bermutu.
“Ini hanya karena hujan terus, kalau tidak sudah selesai. Tugas kami itu kerja, jaga kualitas dan kerja sesuai dokumen perencanaan,” ujar Deddy Aryanto ketika dikonfirmasi via telepon, Jumat (3/3/2023) sore.
Deddy menjamin, dua paket pekerjaan itu akan diselesaikan dalam waktu dekat meski sudah kena denda keterlambatan. Setelah pekerjaan hotmix ke arah Waowala selesai baru dilanjutkan ke arah Tanjung.
“Tidak ada halangan pekerjaan pasti sudah selesai lama,” tambah Deddy Aryanto.
Warga Senang Jalan Sudah Mulus
Sementara itu, Tofik Subaraya, warga Ile Ape mengaku senang karena jalan dari Petuntawa ke Waowala dan sekitarnya yang selama ini hanya lapen sekarang sudah dihotmix.
Mereka juga puji kontraktor karena sudah bekerja maksimal apalagi beberapa warga Ile Ape direkrut masuk kerja oleh PT Anak Lembat Grup untuk urus proyek di lapangan.
“Bersyukur, saya dengar ada anak-anak Ile Ape yang kerja deker atau talud dengan mereka, artinya ada perhatian juga,” sebut Subaraya.
Pakomeus Dosi, warga Ile Ape lainnya juga menaruh senang. Dia bahkan berterima kasih kepada pemerintah Lembata karena dengan dana PEN hampir semua jalan di hotmix.
Anggota BPD Desa Lamawara ini juga meminta DPRD untuk ketat melakukan pengawasan. Kontraktor juga diharap bisa kerja dengan baik.
“Mari kita sama-sama awasi, kalau kerja bagus begini kita harus dukung, tapi kerja jelek macam orang lain punya di tempat lain kita usulkan untuk tolak saja,” ucap Dosi.(Red)