LEMBATA – Ratusan calon Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang lolos seleksi administrasi mengikuti tahapan seleksi wawancara secara serentak.
Sesi wawancara ini dilaksanakan serentak oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lembata
di lima kecamatan yaitu Nubatukan, Lebatukan, Nagawutung, Atadei dan Buyasuri, Rabu (18/1/2023).
Ketua KPU Kabupaten Lembata, Elias Keluli Making, melalu staf Humas Bawaslu Lembata mengatakan bahwa transparansi dan akuntabilitas menjadi prinsip utama dalam pelaksanaan tes wawancara PPS. Karena itu, KPU terbuka untuk diawasi oleh siapa saja termasuk Bawaslu.
Selain itu Elias juga menjelaskan bahwa minat masyarakat untuk terlibat sebagai Penyelenggara Pemilu tingkat PPK dan PPS tahun ini sangat tinggi dan didominasi 80% kaum milenial dan kaum perempuan.
“Ini hal positif ,tentu semakin banyak calon, semakin kompetitif, KPU semakin selektif untuk mendapatkan penyelenggara yang berkualitas,” ungkap Elias.
Ketua Bawaslu Lembata Paulina Y.B Tokan sendiri mengaku bahwa proses wawancara PPS tersebut berlangsung lancar.
“Penyelengara Pemilu dalam hal ini KPU dan jajarannya telah mempersiapkannya dengan baik, waktu juga diatur dengan baik agar bisa berjalan sesuai jadwal,” kata Paulina.
Anggota Bawaslu Lembata Lambertus Bala Kolin yang melakukan pengawasan di Kecamatan Nagawutung pun mengaku bahwa proses seleksi itu diatur mekanismenya menjadi tiga sesi dan peserta juga terlihat begitu antusias.
Lambert berharap agar penyelenggara adhoc KPU ditingkat desa yakni PPS yang terpilih nantinya dapat berkolaborasi dengan Pengawas Pemilu Kelurahan dan Desa yang adalah adhocnya Bawaslu demi suksesnya penyelenggaraan Pemilu serentak di tahun 2024 mendatang.
Sesuai laporan dari Tim Pengawasan kepada Humas Bawaslu Lembata sebanyak 383 calon peserta PPS yang mengikuti seleksi wawancara secara serentak hari ini yang diawali dengan pengarahan dari Camat Lebatukan dan dihadiri oleh Kapolsek dan jajaran Bawaslu Lembata, Rabu, 18 Januari 2023 di masing-masing kecamatan.(Red)