LEMBATA – Proyek peningkatan infrastruktur jalan pada segmen Lusikawak-Kalikasa di Kabupaten Lembata yang bersumber dari dana PEN terus menunjukan kemajuan.
Sebelumnya, bertahun-tahun, warga di sekitar kawasan itu hanya menikmati jalan lapen yang sudah berlubang, kini mereka bisa merasakan jalan beraspal mulus.
Beragam aktifitas ekonomi dan akses masyarakat dari dan ke Kota Lewoleba pun menjadi lebih mudah, cepat serta efisien ketimbang tahun-tahun sebelumnya.
“Ini sudah bagus om, kami senang karena terbantu, mau ke Lewoleba untuk urusan apa saja seperti jualan di pasar dan lain-lain lebih enak, tidak ribet macam dulu,” ujar Andi, warga Lusikawak, Sabtu (21/1/2023).
Andi berharap, kondisi jalan yang saat ini sudah di hotmix bertahan lama supaya ada asas manfaat sehingga bisa menepis keraguan masyarakat selama ini yang menyatakan bahwa kontraktor hanya kerja asal-asalan.
“Uang masyarakat jadi kerja juga yang kuat supaya kami puas,” harap Andi.
Pekerjaan ini dibiayai dari dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan dikerjakan oleh PT. Haberka Mitra Persada di dukung PT. Lima Satu Merdeka dengan nilai kontrak Rp.22.858.462.000.
Sebastian Edo, salah satu penanggung jawab dari PT Lima Satu Merdeka mengungkapkan bahwa, proyek di segman Lusikawak-Kalikasa itu sedang di hotmix.
Dia memastikan, dalam waktu dekat proyek itu akan rampung dan hotmix akan dilanjutkan ke segmen Lite menuju stasiun (STA) 2+000 dan seterusnya.
“Ini paket Lusikawak-Kalikasa dan mulai hotmix data STA 2+000 menuju STA 0+000 (titik nol Lusikawak),” sebut Sebastian Edo ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Sabtu (21/1/2023).
Selaku rekanan pendukung, Edo menjamin pekerjaan tersebut berkualitas karena material pendukung hotmix, aspal dan alat berat penunjang proyek yang mereka miliki terbilang memadai.
Titus Kia selaku PPK dari proyek itu menjelaskan bahwa, progres pekerjaan di segmen Lusikawak-Kaliakasa sudah mencapai 35 persen.
Menurut Titus, material yang digunakan oleh kontraktor untuk mengerjakan proyek PEN itu sesuai dengan spesifikasi perencanaan.
Dia juga yakin, proyek peningkatan infrastruktur jalan di wilayah itu bisa bertahan lama karena material yang digunakan sudah melalui gradasi agregat dan JMF Lab.(Red)