KATAWARGA.ID – Partai Golkar mengusung Yohanes Derosari atau akrab Baba Hoat untuk maju sebagai calon bupati kabupaten Lembata pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) kabupaten Lembata 27 November 2024 mendatang.
Selain Hoat, Golkar juga mengajukan beberapa kadernya seperti Petrus Bala Wukak, Simon Beduli, Abubakar Sulang hingga ketua DPD II Golkar Lembata Petrus Gero.
Hal ini disampaikan Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Lembata Petrus Gero ketika dikonfirmasi katawarga.id, Senin 4 Maret 2024 pagi.
Menurut Petrus, Golkar Lembata punya sejumlah kader yang dianggap mampu dan syarat pengalaman untuk diajukan sebagai bakal calon bupati Lembata. Apalagi, pada Pemilu 14 Februari 2024 lalu, Golkar berhasil mendulang suara terbanyak kedua dan mengumpulkan empat kursi dari empat dapil di Lembata.
Oleh karena itu, lanjut Petrus, DPD II Partai Golkar Lembata lebih bebas mengajukan kadernya untuk maju sebagai calon bupati Lembata sekaligus semakin optimis menatap Pilkada.
“Partai Golkar sedang siap diri hadapi pilkada, Golkar punya banyak kader partai yang teruji kepemimpinannya, dan miliki pengalaman yang mumpuni, seperti Yohanes Derosari yang sudah diputuskan atau disampaikan oleh Ketua DPD I Golkar NTT Melki Laka Lena saat Musdalub tahun 2022 kemarin,” ungkap Petrus Gero.
Beberapa kader Golkar yang saat masuk dalam bursa bakal calon tersebut, menurutnya, akan melewati tahapan seleksi atau survei. Dari hasil survei DPP Partai Golkar di Jakarta memutuskan siapa yang layak maju sebagai calon bupati.
Ketua DPRD Lembata ini juga mengaku bahwa Golkar akan berkoalisi dengan semua partai politik untuk memenuhi syarat 20 persen atau sekurang-kurangnya 5 kursi di DPRD.
“Karena itu Golkar sebagai partai terbuka siap buka diri untuk cari figure, dan figur itu untuk pemimpin Lembata bukan pemimpin untuk partai politik,” terang Petrus Gero.
Lebih jauh, politisi senior partai Golkar ini berharap agar kandidat bupati dan wakil bupati Lembata yang nanti maju dalam Pilkada harus mengerti tentang arah pembangunan Lembata sesuai Perda Nomor 3 tahun 2023 tentang RTRW Kabupaten Lembata tahun 2023-2042 karena dari Perda itu menjadi acuan para kandidat bupati dan wakil bupati untuk menyusun visi dan misi.
“Siapa pun calon kepala daerah dan wakil kepala daerah kedepan, termasuk susun visi misi dia juga harus mengacu pada Perda Nomor 3 tahun 2023,” tandasnya.
Informasi terbaru yang diterima katawarga.id dari sumber terpercaya menyatakan bahwa anggota DPRD NTT itu siap tempur di Pilkada Lembata. Sumber yang meminta namanya tidak disebut ini juga mengaku bahwa politisi asal Kedang itu merupakan satu-satunya kader Golkar asal Lembata yang ideal untuk dicalonkan sebagai bupati Lembata.
“Tidak ada yang lain, hanya YDR, dia sendiri yang punya kans maju (bupati.red) Lembata,” beber sumber yang mengaku sangat dekat dengan Derosari ini.(Red/)