LEMBATA – Anggota DPRD Kabupaten Lembata, Rusliudin Ismail menghendaki Marsianus Jawa tetap menjadi penjabat bupati Lembata.
Menurut dia, selama setahun, Kadis Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu NTT itu mampu menyelesaikan beragam persoalan di Lembata.
Sebut saja, pasar Balauring dan pasar Pada yang beberapa tahun silam dibiarkan mubazir kini sudah ditempati para pedagang. Kemudian, masalah BBM yang carut marut perlahan mulai diurai dengan menghadirkan BPH Migas dan Pertamina di Lembata beberapa waktu lalu.
Politisi PKS asal Balauring ini menaruh simpati terhadap Marsianus. Pasalnya, selama memimpin Lembata, putra Nagekeo itu selalu menjalin kemitraan yang harmonis bersama lembaga DPRD.
Bagi dia mengaku, Marsianus adalah pemimpin yang berani tampil beda, disiplin dan dinilai tidak punya kepentingan apapun selama memimpin Lembata. Yang ada hanyalah murni pengabdian. Baginya, karakter memimpin mantan Kepala Inspektorat NTT ini berbeda dengan yang lain sehingga musti dipertahankan.
“Sikap PKS dari awal sudah konsisten mengusul kembali Drs. Marianus Jawa, M.Si menjadi penjabat bupati Lembata,” ungkap Rusliudin kepada katawarga.id, Rabu (29/3/2023).
Meski keputusan ada ditangan Gubernur NTT, namun anggota Fraksi Gabungan DPRD Lembata ini percaya figur Marsianus Jawa bakal tetap ditunjuk menjadi penjabat bupati Lembata.
Lembata dengan beragam persoalan kompleks membutuhkan sosok penjabat bupati sekelas Marsianus. Dan jika keputusan Gubernur final menunjuk Marsianus maka dia yakin banyak hal produktif akan berhasil dikerjakan.
PKS Minta Marsianus Atasi Berbagai Hal
Mantan kepala desa Balauring ini juga berharap Marsianus bisa menyelesaikan beberapa proyek mangkrak supaya diurus oleh APH.
Terkait dana PEN, Rusliudin meminta Marsianus Jawa untuk desak para kontraktor agar pekerjaan di lapangan bisa cepat diselesaikan.
Dia juga mendorong agar Marsianus Jawa bisa menuntaskan masalah tata kota di Lewoleba yang sebagian besarnya masih kumuh, pemasangan lampu jalan, hingga penataan taman kota yang selama ini tidak terurus.
Bukan hanya itu, dia pun meminta agar Marsianus Jawa tidak memberikan jabatan kepada para ASN yang terindikasi korupsi atau sudah diperiksa oleh APH.(red)