LEMBATA – Selain bertemu para petani Waikomo, Bakal Calon Gubernur NTT Orias Petrus Moedak mendengar sejumlah keluhan dari para tenaga kerja bongkar muat (TKBM) dalam pertemuan di Sekretariat Pelabuhan Lewoleba, Kamis, 13 Juli 2023.
Gabriel Duli Making salah seorang buruh Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Pelabuhan Laut Lewoleba menyampaikan keluhannya ke Orias Petrus Moedak soal besarnya biaya yang harus mereka keluarkan untuk mengurus sertifikat kompetensi kerja untuk TKBM.
“Kami buruh ini diharuskan memiliki sertifikat kerja. Kenapa kami pada umumnya tidak memiliki sertifikat kerja karena biayanya sangat mahal. Maka kami harap kalau bapak jadi gubernur bantu kami untuk punya sertifikat kerja,” kata Gabriel.
Menanggapi hal ini, Orias mengatakan bahwa para buruh tidak harus mengeluarkan biaya yang besar termasuk biaya transportasi ke Kupang untuk mendapatkan sertifikat kompetensi tersebut.
Orias berkata akan menghubungi Menteri Perhubungan untuk meneruskan keluhan para buruh pelabuhan tersebut.
“Kalau kita ikuti berita, SIM saja sudah mulai dipermudah izinnya. Sertifikasi juga saya pikir ini harus diperbaiki. Ini karena mereka melihat semua seperti di Jawa. Ini kan kita nyeberang harusnya mereka datang ke daerah untuk urus sertifikasi. Ini kesulitan yang harusnya bisa dipermudah,” ujar Orias.
Dia menjelaskan untuk provinsi kepulauan seperti NTT, harusnya pemerintah menghadirkan lembaga kompetensi ke setiap kabupaten yang memiliki buruh baik itu buruh bongkar muat di pelabuhan dan buruh lainnya.
“Minimal setiap pelabuhan yang ada TKBM itu perizinan dan sertifikatnya harus ada di semua lokasi,” ungkap mantan Direktur Utama PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) ini.
Orias merupakan salah satu putra terbaik yang menjadi Bakal Calon Gubernur NTT pada Pemilu 2024 mendatang. Kunjungannya ke Lembata kali ini selain bertatap muka dan berdiskusi bersama masyarakat, ia juga ingin mengenal Lembata lebih jauh dengan segala potensi alamnya.
Hadir dengan tagline “Jangan Mencuri” dan berbekal pengalaman memimpin perusahan-perusahan BUMN, putra daerah kelahiran Kupang, 26 Agustus 1967 ini ingin mengabdikan untuk masyarakat sebagai pemimpin di lingkup pemerintahan Provinsi NTT.(Red)