LEMBATA – Penjabat Bupati Lembata Marsianus Jawa menegasakan agar Gedung Pasar Balauring di Kecamatan Omesuri harus segera dimanfaatkan.
Menurut Marsianus, bangunan yang sudah didirikan itu segera ditempati para pedagang supaya kondisi pasar tidak lagi kumuh.
Bagi dia, anggaran yang digunakan untuk membangun pasar sangat besar karena itu bangunan yang ada musti ada nilai manfaat.
Di hadapan Camat Omesuri dan Kepala Desa Balauring, Marsianus meminta agar mereka bisa memfasilitasi dirinya untuk bertemu dengan para pedagang guna mengurai benang kusut yang selama ini terjadi di masyarakat.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperindag Kabupaten Lembata Longginus Lega mengaku bahwa sebelum gedung pasar itu dibangun, sudah ada enam pedagang yang menempati lokasi tanah tersebut untuk berdagang secara tetap.
Mereka sebut Longgi, sudah memegang kuitansi jual beli tanah. Jadi, ketika gedung dibangun, enam pedagang itu kemudian diprioritaskan lagi untuk menempati gedung baru itu.
“Tapi rupanya menurut mereka terlalu kecil lokasinya,” ujar Longginus.
Pedagang lainnya pun kata Longgi, tidak mau menempati gedung itu. Sehingga mereka pun tetap berdagang di pinggir jalan.
“Kita bangun di lahan orang punya. Saya heran eselon 2 dan eselon 3 tidak berpikir selesaikan ini tidak ada upaya untuk selesaikan ini sejak tahun 2019,” keluhnya.
Untuk diketahui, berdasarkan informasi yang dihimpun katawarga.id, alasan para pedagang tidak menempati gedung pasar Balauring itu karena bangunan tersebut dibangun diatas tanah milik warga.(Red)