LEMBATA – Hujan lebat mengguyur wilayah Kecamatan Ile Ape ,Kabupaten Lembata dari pagi hingga siang. Akibatnya kali Lewotolok meluap dan menyebabkan banjir. Lalulintas kendaraan pun terhenti.
“Banjir, di samping gereja Lewotolok,” kata Hendrikus Bone, salah seorang guru yang terjebak banjir di kali Lewotolok, Jumat (16/12) siang.
Menurut dia, kali di samping gereja Lewotolok itu menjadi langganan banjir ketika musim hujan, sebab daerah itu menjadi jalur utama ketika terjadi luapan air.
“Dulu disitu jalan raya, tapi sejak Seroja jalannya ambruk tertimpa longsor dan batu batu besar makanya sekarang jadi jalur banjir,” ucapnya.
Hendri menuturkan, aliran banjir yang begitu besar itu dipicu oleh hujan lebat di wilayah pegunungan.
“Kendaraan tidak bisa lewat, bisa bahaya,” ujarnya.
Pemerintah Desa Amakaka beberapa waktu lalu juga sempat melakukan upaya normalisasi kali.
Namun, di satu sisi masyarakat menghendaki harus ada jembatan supaya lalulintas kendaraan dan orang tidak terkendala.
“Harus bangun jembatan, hujan hanya dua tiga jam saja begin, apalagi dua tiga hari maka kita bisa ke mana-mana,” terang Moko, warga desa Lamawara.