LEMBATA – Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Lembata Hasan Baha mengaku proyek PEN di wilayah Ile Ape menunjukan perkembangan yang baik. Artinya, setiap hari selalu ada kemajuan.
Menurut Hasan, tiga paket pekerjaan yang sedang dikerjakan di kecamatan Ile Ape itu masing-masing dinilai berkualitas.
“Kondisi reel kemari aman soal kualitas,” kata Hasan Baha ketika dikonfirmasi media, Jumat (20/1/2023).
Meski demikian, masih ada beberapa segmen seperti di Riangbao-Kolipadan, dan di simpang Waiara-Kiamakamak belum di hotmix karena kehabisan stok aspal. Termasuk alat berat yang saat ini sedang mengerjakan proyek di segmen lain.
“Soal kualitas pengerjaan sejauh ini belum ada komplain masyarakat,” ujar Hasan Baha.
Ketua Komisi II Piter Bala Wukak juga mengaku bahwa progres fisik proyek PEN di Ile Ape menunjukan kemajuan, walau masih ada kendala teknis seperti kehabisan aspal dan mobilisasi alat berat.
Walau begitu, PBW percaya bahwa, proyek yang dikerjakan oleh rekanan berkualitas.
“Hampir 70 persen minus simpang Muruona ke Watodiri yang menurut rekanan belum bisa hotmix karena kapal yang mengangkut aspal mengalami kerusakan, tapi ada upaya pembelian di Maumere sambil menunggu kapal Fery nyebrang ke Lewoleba dari Larantuka,” ungkap PBW.
Terpisah, Felix Making selaku PPK dari proyek itu menjelaskan bahwa tiga paket pekerjaan proyek PEN di Ile Ape rata-rata kemajuan fisiknya diatas 70 persen.
“DPRD apresiasi dengan pekerjaan hampir semuanya tuntas dan mengejar sisa fisik yang belum selesai,” sebut Felix ketika dikonfirmasi, Jumat (20/1/2023).
Selaku PPK, Felix akan menggenjot rekanan agar tiga pekerjaan PEN di Ile Ape bisa berjalan maksimal dengan tetap memperhatikan mutu dan kualitas.
Untuk diketahui, tiga paket proyek PEN di Ile Ape itu antara lain :
(1) Peningkatan jalan Pasak Raja-Lemau-Riangbao-Laranwutun (Sp. Waiara Segmen Polsubsektor Ile Ape-Riangbao dikerjakan oleh PT. Anak Lembata Group. Nilai kontrak Rp.17.980.730.000 (dana PEN). Kemajuan fisik 85 persen.
(2) Peningkatan jalan Pasak Raja-Lemau-Riangbao-Laranwutun, Sp. Waiara ke Jontona dikerjakan oleh CV. Timber Jaya. Nilai kontrak Rp.3.752.118.000 (dana PEN). Kemajuan fisik 75 persen.
(3) Peningkatan jalan Riangbao-Dulitukan-Kolipadan-Pelabuhan Jeti dikerjakan oleh CV. Timber Jaya. Nilai kontrak Rp.8.906.021.000 (dana PEN). Kemajuan fisik 70 persen.(Red)