PADA sore yang lembab di Minggu, 23 November 2025, denting alat kerja dan serbuk aspal yang masih hangat menyisakan jejak bahwa Jembatan Beliko di Pulau Adonara sedang menuju garis akhir pembangunan.
Lantai jembatan telah dicor rapi dan dilapisi hotmix, sementara dinding pembatas di kiri dan kanan berdiri kokoh meski sentuhan akhir belum sepenuhnya selesai. Namun bagi warga, terutama mereka yang setiap hari bergantung pada jalur ini, jembatan itu sejatinya sudah hidup.
Beberapa hari terakhir, kendaraan roda dua hingga roda enam mulai kembali melaju tanpa ragu di atas struktur baru ini. Para pejalan kaki juga menyusuri hamparan aspal yang masih bau baru dengan langkah yang lebih ringan—sebuah kemewahan sederhana yang tak pernah mereka rasakan saat melewati jembatan lama.

Umar Atapukan, seorang sopir pikap yang saban hari memutar jalur dagang di kawasan tersebut, merasakan perubahan itu secara langsung.
“Dulu, jembatan yang lama itu sempit, tikungannya tajam. Kalau musim hujan, hanya satu mobil bisa lewat. Kadang kami harus antre panjang,” ujarnya.
Dengan jembatan baru, Umar menilai beban perjalanan seolah diangkat.
“Sekarang lebih lega, lebih aman. Waktu tempuh juga jadi lebih cepat,” katanya.
Pemandangan di sekitar proyek juga menunjukkan tahapan konstruksi yang bergerak simultan. Bahu jalan mulai dibentuk, urugan tanah diratakan, sementara saluran air menuju laut dikerjakan untuk memastikan aliran tak tersumbat saat musim curah hujan tinggi kembali datang.
Pembangunan Jembatan Beliko dikerjakan oleh PT Kurnia Mulia Mandiri dengan anggaran Rp18,2 miliar bersumber dari APBN 2025.
Pengawasan proyek itu ditangani PT Diantama Rekanusa KSO dengan masa pelaksanaan 230 hari kalender dan masa pemeliharaan 365 hari kalender.
Konstruksi jembatan ini dirancang menggunakan material Wika Beton dengan panjang 35 meter dan lebar total 9 meter, meliputi lebar aspal 7 meter dan bahu jalan 1 meter di tiap sisi.
Pondasi menggunakan sumuran berkedalaman 4 meter dan diameter 4 meter, sementara balok prategang menopang struktur utama jembatan. Beton didatangkan khusus dari Surabaya untuk memastikan kualitas dan keseragaman material.


























