EKSPLORASI Budaya Kabupaten Lembata kembali digelar dengan semarak di Lapangan Wulen Luo, Kota Lewoleba menyajikan beragam kegiatan budaya dan ekonomi kreatif yang memukau masyarakat setempat serta pengunjung. Salah satu acara yang paling menarik perhatian adalah Pameran Produk Lokal, yang berhasil menghadirkan berbagai produk unggulan dari pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kabupaten Lembata.
Pameran ini menampilkan hasil kerajinan tangan, kain tenun ikat khas Lembata, hingga produk pangan lokal seperti kopi organik dan olahan ikan laut. Pengunjung sangat antusias mengeksplorasi stand-stand yang diisi oleh pengrajin dan produsen lokal. Produk-produk tersebut tidak hanya menarik dari segi kualitas dan keunikan, tetapi juga mencerminkan kearifan lokal dan potensi alam Lembata.
Penjabat Bupati Lembata, Paskalis Ola Tapobali dalam sambutannya saat membuka acara, menyampaikan apresiasinya kepada semua pelaku usaha yang turut serta dalam pekan budaya tersebut.
Menurut dia, eksplorasi budaya yang diisi dengan pameran ini adalah bentuk komitmen pemerintah dalam memajukan ekonomi daerah melalui pemberdayaan UMKM.
Dari beragam produk khas daerah Lembata yang dipamerkan, Paskalis berharap, lebih dikenal dan dicintai, tidak hanya di tingkat lokal tetapi juga nasional.
Salah satu pelaku UMKM, Mariana, pengrajin tenun ikat, merasa bangga karena produknya mendapat perhatian yang besar dari pengunjung.
Dia berujar, eksplorasi budaya kali ini merupakan kesempatan yang luar biasa untuk dia memperkenalkan karyanya.
“Saya berharap, ke depannya, tenun ikat Lembata bisa semakin dikenal luas dan memberikan dampak ekonomi yang positif bagi masyarakat,” ungkapnya.
Selain pameran produk lokal, eksplorasi budaya juga dimeriahkan oleh berbagai acara kesenian, seperti tarian tradisional, musik daerah, dan lomba kuliner khas Lembata.
Acara ini tidak hanya menjadi ajang promosi budaya dan produk lokal, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan dan kebanggaan masyarakat terhadap warisan budaya mereka.
Kegiatan ini berlangsung selama sebulan ke depan sejak resmi dibuka pada Jumat 13 September 2024 waktu dengan harapan dapat menarik lebih banyak wisatawan dan meningkatkan ekonomi lokal secara berkelanjutan.(Tim-Red/)