FRANSISKA Listiyanti Toja, Kepala UPTD Puskesmas Loang, Kecamatan Nagawutung, Kabupaten Lembata, menerima penghargaan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sebagai Tenaga Kesehatan Teladan Tingkat Nasional tahun 2024 kategori Pengabdian DTPK Layanan Primer-Tenaga Kesehatan.
Penyerahan penghargaan berlangsung di Jakarta pada Selasa 13 Agustus 2024 oleh Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin. Sebanyak 230 peserta dari berbagai kategori di seluruh Indonesia hadir disana.
Ketika dikonfirmasi katawarga.id, Sabtu 17 Agustus 2024 sore, Fransiska mengaku bangga dengan prestasi yang dia terima.
Menurut dia, semua itu berkat kerja inovasi dan kerjasama semua pihak sehingga dirinya meraih penghargaan Tenaga Kesehatan Teladan tingkat Nasional tahun 2024.
“Terimakasi berlimpah untuk bapak penjabat bupati Lembata, bapak Kadis dan ibu Sekdinkes Lembata, camat dan sekcam Nagawutung, para kepala desa sekecamatan Nagawutung, lintas sektor, bapa ibu kabid, teman-teman dinkes dan para kader,” ungkapnya.
Proses seleksi menjadi tenaga kesehatan teladan tahun 2024 ini menurutnya sangat ketat dan kompetitif. Para peserta harus melewati sejumlah tahapan, seperti seleksi administrasi, seleksi portofolio dan rekam jejak, wawancara hingga tahapan visitasi.
Selain Fransiska, Kemenkes RI juga memberikan penghargaan kepada Maria Puspita Ebo Magi, kader posyandu dari Desa Labalimut sebagai Kader Berprestasi Tingkat Nasional tahun 2024.
Terpisah, Penjabat Bupati Lembata, Paskalis Ola Tapobali juga memberi apresiasi kepada Fransiska dan Maria.
“Kita patut bangga dan memberikan apresiasi kepada Kepala Puskesmas Loang, saudari Fransiska Listiyanti Toja, S.Si yang baru-baru menerima penghargaan dari Menteri Kesehatan RI sebagai tenaga kesehatan teladan tingkat nasional tahun 2024 kategori pengabdian daerah tertinggal, perbatasan dan kepulauan layanan primer,” dan saudari Maria Puspita Ebo Magi sebagai kader posyandu desa Labalimut yang menerima penghargaan serupa,” ujar Paskalis dalam sambutan di acara HUT RI Kep-79 di Kantor Bupati Lembata, Sabtu 17 Agustus 2024 pagi.
Dikutip dari kemenkes.go.id, tahun ini, penghargaan SDM Kesehatan diberikan kepada 230 orang. Rinciannya, sebanyak 169 penghargaan diberikan untuk tenaga medis dan tenaga kesehatan teladan yang dibagi dalam empat kategori, yaitu inovasi, DTPK, pengabdian tanpa batas, petugas tanggap darurat bencana/krisis kesehatan.
Berikut rinciannya, sebanyak 47 orang kategori inovasi (terdiri dari 19 tenaga medis dan 28 tenaga kesehatan), 68 orang kategori pengabdian DTPK (terdiri dari 23 tenaga medis layanan primer, 28 tenaga kesehatan layanan primer, 8 tenaga medis layanan rujukan, 9 tenaga kesehatan layanan rujukan), 49 orang kategori pengabdian tanpa batas (terdiri dari 14 tenaga medis dan 35 tenaga kesehatan), dan 5 orang kategori Penanganan Tanggap Darurat Bencana.
Selain tenaga medis dan tenaga kesehatan teladan, pada tahun 2024 ini Kemenkes juga memberikan penghargaan kepada 11 orang penerima Excellent Award, 38 orang kader berprestasi, 2 orang penerima “In Memoriam”, dan 1 orang dosen berprestasi.
Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan drg. Arianti Anaya mengatakan, proses penilaian para penerima penghargaan telah dilakukan secara adil dan transparan dengan melibatkan juri dari luar Kemenkes. Selain itu, proses pengajuan kandidat juga diusulkan dari tingkat bawah, sehingga prosesnya dipastikan terbuka dan bebas dari nepotisme.(Tim-Redaksi/)