PEMBANGUNAN Pelabuhan Lewoleba di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, yang diinisiasi oleh Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, hampir rampung.
Proyek yang menjadi salah satu prioritas nasional ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan memperkuat perekonomian di wilayah timur Indonesia.
Menurut Kepala Syhabandar Kelas III Lewoleba, Desmon Saterdi Meno pembangunan pelabuhan ini telah mencapai 95 persen dan diperkirakan akan selesai pada akhir bulan Agustus 2024.
Dia berujar, pelabuhan tersebut dirancang untuk meningkatkan kapasitas angkut barang dan penumpang, serta mendukung aktivitas perdagangan dan pariwisata di kawasan tersebut.
Pelabuhan Lewoleba juga akan dilengkapi dengan dermaga multifungsi yang mampu menampung kapal berukuran sedang hingga besar, fasilitas bongkar muat yang modern, serta area parkir yang luas untuk mendukung kelancaran distribusi barang.
Dengan kapasitas yang lebih besar, menurutnya, pelabuhan tersebut diharapkan dapat menjadi pusat distribusi utama di wilayah Lembata dan sekitarnya.
“Nilai kontrak 83 awal miliar kemudian ada penambahan sehingga naik jadi 100 miliar lebih, sementara PHO diperkirakan pada 28 Agustus 2024,” ungkap Desmon ketika ditemui di ruang kerjanya belum lama ini.
Ketua DPRD Lembata Petrus Gero beberapa waktu lalu juga mengatakan bahwa pembangunan Pelabuhan Lewoleba akan membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat setempat.
“Dengan adanya pelabuhan ini, kita berharap akan ada peningkatan aktivitas ekonomi, terutama di sektor perdagangan dan pariwisata. Ini akan menjadi motor penggerak baru bagi pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Lembata,” ujarnya.
Sementara itu, masyarakat sekitar menyambut baik percepatan pembangunan ini. Mereka berharap pelabuhan ini dapat segera dioperasikan dan memberikan dampak positif bagi kehidupan sehari-hari mereka.
Beberapa warga bahkan telah bersiap untuk memanfaatkan peluang usaha yang akan muncul dengan beroperasinya pelabuhan tersebut.
Kementerian Perhubungan RI menargetkan pelabuhan ini akan mulai beroperasi penuh pada akhir tahun 2024, setelah serangkaian uji coba dan penyelesaian infrastruktur pendukung lainnya selesai dilakukan.
Proyek ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk meningkatkan infrastruktur maritim dan mendukung program tol laut, yang bertujuan menghubungkan wilayah-wilayah terpencil dengan pusat-pusat ekonomi nasional.
Dengan hampir selesainya pembangunan Pelabuhan Lewoleba, diharapkan akan ada dorongan signifikan bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Lembata dan sekitarnya.
Pelabuhan itu juga akan menjadi pintu gerbang penting bagi arus barang dan penumpang, serta mengurangi ketergantungan pada pelabuhan lain yang berada di luar wilayah tersebut.(Tim-Redaksi/)