KETUA PARTAI Kebangkitan Nusantara (PKN) Lembata, Juprians Lamabelawa, mengumumkan rencananya untuk membuka Sekolah Politik dan Hukum di Lembata.
Sekolah ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang politik dan hukum.
Langkah ini juga diambil sebagai upaya untuk memberdayakan masyarakat dengan pengetahuan yang mendalam mengenai sistem politik dan hukum di Indonesia.
Hal ini disampaikan Juprians Lamabelawa ketika diundang menjadi narasumber dalam diskusi Politik yang diselenggarakan Nimo Tafa Institute di aula Perpustakaan Daerah Goris Keraf Lembata, Selasa 18 Juni 2024 malam.
Menurut Juprians, ide mendirikan sekolah tersebut muncul dari kebutuhan akan generasi muda yang memiliki pemahaman yang baik tentang peraturan hukum dan mekanisme politik.
Sekolah ini juga menurutnya, akan mereka buka di setiap desa di kabupaten Lembata.
Tak hanya itu, PKN juga bertekad menyelenggarakan Sekolah Perempuan Politik yang terpusat di Kota Lewoleba.
“PKN Lembata akan memaksimalkan semua potensi yang ada,” ujar Juprians.
Sekolah Politik dan Hukum ini direncanakan tidak hanya memberikan pendidikan teoritis, tetapi juga akan fokus pada aplikasi praktis dalam kehidupan sehari-hari tentang sistem politik Indonesia, proses legislatif, peran masyarakat dalam demokrasi, serta prinsip-prinsip hukum yang berlaku di negara ini.
Salah satu fokus utama dari sekolah ini adalah untuk meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam proses politik dan hukum.
Langkah ini juga mendapat dukungan dari beberapa kalangan di Lembata yang melihatnya sebagai langkah positif untuk menciptakan warga negara yang lebih terdidik dan sadar akan hak-hak serta kewajiban mereka dalam sistem demokrasi.(Redaksi/)