SEBUAH GEBRAKAN besar baru saja dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Lembata. Hari ini, Selasa (14/05/2024), Dinas Kesehatan menjadikan dirinya sebagai suluh dan contoh praktik baik dalam penanggulangan masalah HIV/AIDS yang tengah merebak di kabupaten ikan paus tersebut.
Selama satu hari kerja ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Lembata membuka Klinik Konseling dan pemeriksaan darah sukarela bagi semua pegawai yang bekerja di kantor tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lembata, dr. Goerillya A. H. Noning mengatakan, hal itu seusai mendapatkan konseling dan pemeriksaan darah HIV di ruang kerjanya.
Geril, begitu dia biasa disapa menambahkan, aksi tersebut sudah lama direncanakan sebagai salah satu upaya penting menuju Lembata “zero HIV/AIDS” pada tahun 2030 yang akan datang.
“Teman-teman, saya sudah konseling dan periksa darah HIV/AIDS hari ini. Saya ajak semuanya untuk periksa sedini mungkin. Mari kita menjadi contoh untuk semua ASN yang lain dan masyarakat umum,” pinta dokter yang selalu tampil “low profile” itu.
Ditanya soal adanya rencana pemeriksaan yang sama untuk para ASN di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya, Geril membenarkan itu. Menurutnya, Dinas Kesehatan Kabupaten Lembata akan melakukan hal itu sesuai arahan Penjabat Bupati Lembata, Drs. Matheos Tan, MM.
“Iya, kita akan lakukan sesuai arahan Pak Penjabat. Makanya kita yang harus jadi contoh. Bagaimana kita belum periksa tapi kita ajak orang lain untuk periksa,” ujarnya.
“Jangan takut. Kita punya SOP yang sudah bagus. Sebelum dan sesudah periksa ada konseling. Semua data dan informasi akan dirahasiakan oleh petugas konselor,” sambungnya.
Pantauan media ini, sebelum konseling dan pemeriksaan darah, dilakukan sosialisasi. Materi sosialisasi disampaikan oleh Pengelola Program HIV/AIDS Dinas Kesehatan Kabupaten Lembata, Paskalis Padak Masan, A. Md.Kep dan Pemerhati HIV/AIDS Lembata, Nefri Eken.(DK)