PEMERINTAH KABUPATEN LEMBATA dan DPRD Lembata perlu menyiapkan anggaran untuk pemeliharaan ruas jalan. Jangan menunggu sampai jalan rusak baru dianggarkan untuk peningkatan karena biayanya akan lebih mahal.
Hal ini disampaikan oleh Aloysius Panang Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Proyek Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2023.
Menurut dia, rata-rata usia konstruksi jalan itu lima tahun. Selama ini belum pernah dipikirkan adanya dana untuk pemeliharaan dari pemerintah daerah untuk ruas jalan yang berasal dari dana DAK dan APBD Lembata.
“Jangan tunggu rusak dulu baru perbaiki nanti biayanya lebih mahal. Karena kita harus mulai dari dasar,” kata Aloysius saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat, 08 Desember 2023.
Dia beharap hal ini juga bisa jadi bahan pertimbangan para wakil rakyat yang duduk di DPRD Lembata
“Karena pemeliharaan nilainya kecil maka tidak butuh biaya besar,” katanya.
Pemeliharaan jalan, dia mencontohkan, selama ini hanya dilakukan di ruas jalan negara saja. Pemeliharaan ruas jalan negara tidak hanya aspal saja, tetapi juga sampai pada pemeliharaan badan jalan dan sekitarnya.
Kalau ada pemeliharaan, maka konstruksi jalan bisa terpelihara secara baik dan masyarakat bisa menikmatinya untuk jangka waktu yang lama.
“Kalau kerusakan sampai fondasi, itu kita tidak bisa pelihara lagi, kita harus bangun baru dan itu butuh biaya lebih besar. Nah, selama ini pemeliharaan tidak ada,” imbuhnya.
Lebih jauh, tidak seperti peningkatan, pelaksanaan pemeliharaan jalan bisa memakai skema swakelola.
Artinya pemerintah bisa memanfaatkan sumber daya manusia (SDM) yang ada saja untuk pemeliharaan. Atau bisa juga pemerintah daerah membentuk semacam Unit Pemeliharaan Rutin seperti yang ada di provinsi. Unit ini yang nantinya bertugas memelihara ruas jalan selain jalan negara.
DAK itu dia tidak punya dana pemeliharaan maka daerah bisa ambil alih,” katanya. Tahun ini, ruas jalan yang dikerjakan dengan DAK ada pada ruas Waikomo-Lerek dan Simpang Lima Wangatoa-Puor.
“Bisa juga pakai pemberdayaan masyarakat untuk pemeliharaan jalan,” ungkapnya.(Red)